SEPUTAR KALTIM
Angka Kekerasan Seksual Kaltim Meningkat, Ketua DKP3A Kaltim: Sisi Positifnya Masyarakat Mulai Sadar untuk Melapor

Angka kekerasan seksual di Kaltim terus meningkat. Berdasarkan data yang ada per 31 Juli 2024 suda ada sekitar 569 kasus. Menurut Ketua DKP3A Kaltim, tingginya laporan angka kekerasan seksual ini berarti meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melapor.
Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Angka ini terus bertambah bahkan setelah Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) disahkan.
Menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) terjadi kenaikan penginputan kasus secara signifikan di Tahun 2023 yaitu 1108 kasus, lebih banyak 163 kasus dari jumlah kasus di Tahun 2022 yaitu sebanyak 946 kasus.
Data dari Simfoni Perlindungan Perempuan dan Anak menunjukkan tren kenaikan yang mengkhawatirkan.
Pada tahun 2021 tercatat 551 kasus, tahun 2022 tercatat 945 kasus, tahun 2023 tercatat 1.108 kasus.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Soraya Lita juga menambahkan bahwa pada data terakhir 31 Juli 2024 sudah tercatat 569 kasus.
Ia juga menjelaskan bahwa kekerasan tidak hanya terjadi oleh perempuan, tapi juga dialami oleh laki-laki. Namun, jumlah korban kekerasan tertinggi terjadi pada anak-anak.
Tentu saja tingginya angka kasus kekerasa ini perlu adanya upaya yang lebih serius dalam pencegahan dan penanganan.
“Kita dapat melihatnya secara positif jika kenaikan pelaporan ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kekerasan yang terjadi,” ujarnya saat memberikan arahan pada webinar Pengarustamaan Gender Bidang Pendidikan, Rabu 18 September 2024.
Soraya juga menambahkan bahwa perlu diwujudkan dan ditingkatkaan terkait kesetaraan gender.
Hal ini dilakukan agar laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan akses yang sama, baik sebagai penyelenggara maupun penerima manfaat dari pembangunan yang ada. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
BALIKPAPAN4 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan

