Connect with us

SEPUTAR KALTIM

APBD Besar, Fraksi DPRD Kaltim Soroti Pembangunan di Pelosok

Diterbitkan

pada

dprd kaltim
Rapat Paripurna ke-31 DPRD Kaltim penyampaian pandangan umum fraksi terhadap nota penjelasan keuangan APBD 2023 dan 2024. (Yanti/Kaltim Faktual)

Seluruh fraksi di DPRD Kaltim memberikan pandangan umum terkait nota penjelasan keuangan dan Raperda APBD-P 2023 serta APBD 2024. Dengan nominal APBD yang besar dalam 2 tahun terakhir, para fraksi memberi sorotan pada pembangunan di pelosok Bumi Mulawarman.

DPRD Kaltim menggelar Rapat Paripurna ke-31 pada Senin 11 September 2023. Dengan agenda utama penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi, terhadap nota penjelasan keuangan dan Raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2023.

Berlanjut dengan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan keuangan dan Raperda tentang APBD 2024.

Rapur ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun dan Sigit Wibowo. Serta Sekretaris Dewan Norhayati US. Sementara dari pemprov menghadirkan Sekdaprov Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni mengungkapkan, kenaikan APBD yang signifikan. Tidak mengubah porsi untuk pos-pos wajib seperti 20 persen di bidang pendidikan dan 1o persen untuk pendidikan.

Baca juga:   Viral! Sekelompok Anak Motor Kena Sweeping Warga

“Setelah semua uang wajib-wajib itu terselesaikan baru kita berbagi untuk pembangunan yang lain yang di sesuaikan dengan kebutuhan kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Samsun mengungkapkan, APBD murni tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan kenaikan sebesar Rp3 triliun.

“Dari APBD 2023 ke APBD 2024 dari Rp17,1 triliun menjadi Rp20,67 triliun dalam APBD murninya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Samsun mengatakan rapat paripurna yang digelar hari ini menjadi bagian penting dari mekanisme pengawasan legislatif. Terhadap kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah. Sehingga menjadi perhatian khusus dalam pengelolaan belanja di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

“Kalau 2024 kita mesti make sure terkait belanja wajib di bidang pendidikan udah sampai 20% atau belum. Begitupun bidang kesehatan 10%, itu yang menjadi sorotan,” jelasnya.

Baca juga:   DPMPTSP Kaltim Maksimalkan Aplikasi e-SAKIP untuk Monitor Kinerja Pimpinan dan Pegawai

Sementara itu, politisi PDIP itu mengapresiasi terhadap peningkatan signifikan dalam APBD tahun 2023 yang mencapai angka Rp25 triliun dan APBD 2024 yang mencapai Rp20 triliun. 

“APBD kita 2024 agak longgar ya termasik 2023 juga. Harapannya dengan besaran APBD ini bisa mengatasi permasalahan di masyarakat,” katanya.

DPRD Kaltim Soroti Wilayah Pelosok

Samsun berharap, dengan terus naiknya nilai APBD Kaltim. Berjalan lurus dengan peningkatan taraf hidup di semua wilayah di Bumi Etam. Dari perkotaan, hingga pelosok pedesaan. Yang ia soroti ialah peningkatan dukungan pada UMKM.

“Sehingga ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Jangan sampai bertambahnya modal bukan produktif malah tambah banyak parkir,” imbuhnya.

Baca juga:   Wagub Kaltim: Bangga KAIB Jadi Pemersatu Agama dan Bangsa

Sementara itu, Anggota Komisi III, Sutomo Jabir dari Fraksi PKB-Hanura mengungkapkan. Dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen ini, harapannya dapat tercapainya perencanaan yang efisien.

“Sehingga belanja kita di pendidikan dapat terorientasi pada kebutuhan masyarakat,” harapnya.

Dengan anggaran yang besar ini, Sutomo ingin pemprov dapat memberikan bantuan yang sesuai kepada sekolah-sekolah di pelosok. Hal ini sesuai dengan fakta di lapangan bahwa masih banyak siswa yang terbatas dalam belajar akibat kurangnya infrastruktur.

“Banyak yang masih terbatas ruang kelas di beberapa daerah jadi belajarnya harus di balai desa,” katanya

“Kan ironis alat belajar begitu,” pungkasnya. (dmy/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.