OLAHRAGA
Bau-baunya Sih, Liga 1 Kick-off Lagi Minggu Depan

Angin segar berhembus. Kelanjutan BRI Liga 1 musim 2022/23 sudah kelihatan hilalnya. Ada kemungkinan, minggu depan mulai lagi.
Hampir 2 bulan sejak terakhir dimainkan pada 1 Oktober 2022. Besar peluang Liga 1 akan berlanjut lagi. Meski pemilihan tanggal kick-off lanjutan liga sebelumnya sempat diperdebatkan. Karena bakal berbenturan dengan Piala AFF bulan depan.
Hilal kelanjutan Liga 1 ini terlihat setelah sumber Kaltim Faktual di Borneo FC Samarinda mengatakan bahwa pada Kamis 24 November, PT LIB akan menggelar rapat kesiapan Liga 1.
Rapat yang digelar tatap muka ini akan melibatkan panitia pelaksana (panpel) pertandingan, keamanan pertandingan, media officer klub, dan tenaga medis.
Sumber tersebut belum menyebut apa yang akan jadi pembahasan. Dan kepastian kapan liga bergulit lagi.
Namun jika melihat kebiasaan yang sudah-sudah, jika 4 komponen itu sudah rapat. Maka pembahasannya sudah mencakup hal teknis. Soal bagaimana panpel menggelar pertandingan yang ditopang oleh pihak keamanan dan media officer. Sampai teknis tim medis melakukan tugasnya ketika pertandingan.
Tak lama berselang, jadwal akan dirilis oleh PT LIB. Setelah semua klub merasa cocok dengan jadwal yang ada, baru deh, liga bergulir lagi.
Melanjutkan Liga 1 musim ini harus dipahami tidak mudah. Selain harus ekstra keras meyakinkan Polri untuk mengeluarkan izin keramaian. Tata kelola pertandingan di dalam dan luar stadion harus digodok lagi agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang kembali.
Selain itu, pembuatan ulang jadwal liga. Karena jadwal yang ada sebelumnya sudah terlalu rancu setelah libur hampir 2 bulan. Apalagi, periode Desember mestinya Liga 1 libur untuk memberi kesempatan timnas berlaga di Piala AFF.
Kepentingan timnas kini mau tidak mau harus ditawar. Jika ingin berprestasi, Shin-tae Yong mesti dibebaskan memilih pemain yang masuk skemanya. Ganjalannya, klub yang menyumbang banyak pemain timnas, berpotensi keberatan melepas banyak pemainnya agar tetap kompetitif di liga.
Dalam kasus ini, menilai klub tidak nasionalisme juga tidak tepat. Karena Liga 1 adalah kompetisi resmi di bawah naungan FIFA melalui federasi dalam negeri. Sementara Piala AFF hanyalah turnamen regional yang tak masuk kalender FIFA.
Satu hal lagi yang bikin kelanjutan Liga 1 cukup kompleks ialah soal penayangan. Mengingat pemegang hak siar Liga 1 dan Piala Dunia Qatar sama-sama Emtek Group. Belum lagi jadwal Piala Dunia tidak jauh-jauh dari jam tayang Liga 1 karena sama-sama dimainkan di Asia. Operator liga mesti mempertimbangkan dengan sebaik mungkin. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA5 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA5 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA5 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif