SEPUTAR KALTIM
Bertahap, Pemprov Kaltim Berangkatkan Umrah dan Wisata Religi untuk Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah Tahun Ini

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan mulai merealisasikan program umrah dan wisata religi gratis bagi ratusan marbot masjid serta penjaga rumah ibadah lintas agama pada tahun 2025. Program ini menjadi bagian dari inisiatif unggulan Gratispol yang diusung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
“Tahun ini, kita gratiskan keberangkatan umrah untuk 691 marbot masjid,” kata Gubernur Rudy Mas’ud, Kamis 10 April 2025.
Tak hanya untuk umat Islam, program ini juga menyasar penjaga rumah ibadah dari agama lain. Mereka akan diberangkatkan dalam kegiatan wisata religi ke lokasi suci sesuai kepercayaan masing-masing.
Rinciannya sebagai berikut:
- Katolik: 43 koster/sakristan ke Vatikan, Roma
- Protestan: 116 kostor ke Yerusalem, Israel
- Buddha: 4 dayakasaba ke Borobudur, Magelang atau Bangkok, Thailand
- Hindu: 23 penjaga pura ke Tirtayasa Balik atau Sradha Wijaya Dasami, India
- Konghucu: 3 biokong ke Qufu, China
Program ini akan berjalan secara bertahap selama lima tahun, dengan target total sebanyak 3.421 marbot masjid dan 927 penjaga rumah ibadah lintas agama dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Syarat dan Ketentuan Peserta
Untuk mengikuti program ini, peserta wajib memenuhi sejumlah syarat administratif dan teknis, antara lain:
- Warga berdomisili di Kalimantan Timur minimal tiga tahun, dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga.
- Terdaftar dan ditetapkan melalui keputusan Bupati/Wali Kota atau Kepala Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota masing-masing.
- Sudah bertugas sebagai marbot atau penjaga rumah ibadah minimal dua tahun, dibuktikan melalui surat keterangan resmi dari pengurus tempat ibadah.
- Beragama sesuai dengan rumah ibadah tempat bertugas.
- Sehat secara jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dari puskesmas atau rumah sakit pemerintah.
Wujud Penghargaan untuk Penjaga Harmoni
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi para penjaga rumah ibadah yang selama ini turut menjaga ketertiban, kebersihan, dan keharmonisan di tempat-tempat suci di Kalimantan Timur.
“Kami ingin memberikan apresiasi nyata kepada para penjaga rumah ibadah yang telah bekerja dalam senyap, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan kegiatan keagamaan dan kerukunan umat,” tegas Rudy.
Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam merawat keberagaman serta memperkuat semangat toleransi antarumat beragama. (sty)


-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Lewat Sosper, Muhammad Darlis Ajak Warga Pahami Peran Orangtua di Era Digital
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Tunggakan Hampir Rp 1 Miliar, Dapur Makan Bergizi Gratis Mandek
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Melihat Keunggulan Y-Connect pada MAXi Yamaha, Mulai dari Navigasi Canggih sampai Notifikasi Malfungsi
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Bengkel Gratis untuk Kendaraan Brebet, Pertamina Gandeng AHASS dan Auto2000
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Tantangan Pengangguran Bonus Demografi, Darlis Sebut Pemuda Harus Melek untuk Buka Lapangan Kerja
-
NUSANTARA1 hari yang lalu
714 Dosen Mundur Usai Lolos CPNS 2024, Kemendiktisaintek Ungkap Penyebabnya
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
Kompetisi Tamiya Series 2 Samarinda: Ratusan Pembalap Adu Cepat di Lintasan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Kasus Hauling Muara Kate, Rudy Mas’ud: Saya Minta Izin PT MCM Dievaluasi