KUKAR
Cerita di Balik Penulisan Sejarah Loa Kulu yang Menjadi Arsip Penting
Buku sejarah Loa Kulu menjadi arsip dan rujukan yang penting di Kalimantan Timur. Ditulis berdasarkan penuturan saksi sejarah. Di balik penulisannya memiliki cerita tersendiri yang menarik.
Pada tahun 2017 lalu, sejarah daerah Loa Kulu ditulis oleh Pemerhati Sejarah Kalimantan Timur (Kaltim) Fajar Alam. Dalam buku setebal 142 halaman yang berjudul Kejayaan & Keruntuhan Kota Tambang Kolonial di Tanah Kutai 1888–1970.
Buku itu ditulis, sebab, kecamatan yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu memiliki sejarah penting. Sempat mengalami masa kejayaan sebagai daerah penghasil batubara pada era pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Buku itu ditulis oleh Fajar Alam melalui penuturan saksi sejarah yang kebetulan kakeknya. Seorang guru yang pernah tinggal di Loa Kulu. Banyaknya cerita soal daerah yang sekarang menjadi sentra tempe itu, membuat Fajar penasaran. Apalagi di sana ada jejak tambang batubara era Belanda. Semakin menambah minat geolog yang sempat bekerja di perusahaan tambang ternama di Kaltim itu.
“Mumpung Mbah masih hidup. Jadi setelah beberapa hari bertutur, langsung mengingat lagi lokasinya. Kita datang ke situ, validasi langsung,” jelasnya belum lama ini.
“Ada 15 lokasi yang bisa dijangkau dalam kurun waktu 2 jam,” tambahnya.
Kemudian tulisan selesai. Fajar sempat kebingungan untuk membagikan hasil tulisannya pada platform mana. Maka selain mencetaknya ke buku, dia juga memuatnya dalam bentuk digital, pun beberapa diunggah begitu saja di akun Facebook pribadinya.
“Waktu itu mikirnya yang penting banyak orang ngerti tanpa harus membeli deh. Saya gratisin saya unggah,” kisahnya.
Hingga kini buku tulisan Fajar Alam jadi hasil penelusuran yang penting dan jadi rujukan untuk banyak hal. Termasuk disimpan di Kantor Kecamatan Loa Kulu sebagai arsip penting dan berharga. (ens/dra)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Hasil Liga 1: Persib 2-1 Borneo FC, Pesut Etam Alami 3 Kekalahan Beruntun
-
HIBURAN6 hari yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Borneo FC Isyaratkan Tak Tampil dengan Kekuatan Penuh saat Jumpa Persib
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Keinginan STY Tak Terwujud, Timnas Indonesia Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dramatis! Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23
-
KUBAR1 minggu yang lalu
Kejagung Periksa Satu Orang Saksi Terkait Perkara Tambang Kubar
-
PASER1 minggu yang lalu
Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Paser Buka Perekrutan PPK