Connect with us

OLAHRAGA

Championsip Series Liga 1 Resmi Dihapus, Ini Penjelasan PT LIB

Diterbitkan

pada

Borneo FC merayakan gelar juara reguler series Liga 1. (MO/BFCS)

Baru dipakai sekali, format Championship Series resmi dihapus. Sehingga musim depan, tim yang finis di peringkat pertama musim reguler akan menjadi juaranya. Bukan sekadar dapat ‘Piala Piring’.

PT LIB selaku operator Liga 1 telah mengumumkan kick off musim depan, yakni tanggal 9 Agustus 2024. Laga pembuka mempertemukan juara bertahan Persib kontra tim juara Liga 2 PSBS Biak.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memastikan bahwa jadwal telah disusun secara cermat untuk 3 musim ke depan. Sehingga tak akan bentrok lagi dengan tim nasional seperti musim lalu.

Yang mengejutkan adalah mulai musim depan, Liga 1 akan kembali memakai format kompetisi penuh seperti sebelumnya.

Baca juga:   Pensiun Lebih Cepat, Wiljan Pluim Jadi Pemain Asing Kelima yang Tinggalkan Borneo FC

“Championship Series udah enggak ada. Jadi kompetisi full,” katanya, Kamis 20 Juni 2024.

Penjelasan LIB soal Penghapusan Championship Series

Seperti diketahui, pada Liga 1 musim 2023/24 yang baru saja selesai menggunakan format Championship Series. Dalam hal ini, Borneo FC Samarinda yang memuncaki klasemen selama 21 pekan, harus menerima kenyataan pahit dengan berakhir sebagai peringkat ketiga. Sebab mereka kalah di semifinal melawan tim peringkat keempat Madura Untited.

Sementara Persib yang finis di peringkat kedua, sukses meraih trofi Liga 1 usai mengalahkan Bali United dan Madura United.

Banyak yang menilai format ini aneh dan tidak adil. Karena tim yang konsisten di pucuk klasemen belum tentu juara.

Baca juga:   Setelah Uji Coba Taksi Terbang, OIKN akan Jajal Kereta Tanpa Rel Asal China pada Agustus Mendatang

Menanggapi soal ini, Ferry menyebut bahwa tak ada masalah dari penerapan Championship Series musim lalu. Alasan penghapusan ini murni untuk kepentingan tim nasional.

“Jadi bukan tidak bagus. Championship Series sebetulnya animonya besar, dari sisi produk mengkilat (cuan) tetapi kebutuhan waktunya tidak mencukupi. Sehingga mau tidak mau kita harus kembali ke full kompetisi seperti apa yang ada tahun-tahun lalu,” pungkasnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.