BALIKPAPAN
Daya Tampung Sekolah Negeri di Balikpapan Masih Minim, DPRD Dorong Pembangunan Sekolah Baru



Daya tampung sekolah negeri di Balikpapan dilaporkan masih minim, DPRD Kota Balikpapan pun mendorong agar pemerintah membangun sekolah baru.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono, mengungkapkan bahwa fasilitas pendidikan yang tersedia saat ini masih belum mampu menampung jumlah lulusan SD yang terus bertambah setiap tahunnya.
Saat ini, hanya sekitar 7.000 lulusan SD yang dapat tertampung di SMP negeri, sementara setiap tahunnya jumlah lulusan SD di Balikpapan mencapai sekitar 12.500 siswa. Menurut aturan pemerintah, sekolah negeri diharapkan dapat menampung sekitar 70 persen dari total lulusan, namun Balikpapan baru mampu menampung sekitar 60 persen.
“Kita harus membangun lebih banyak sekolah untuk memenuhi kewajiban kita, karena pemerintah berkewajiban menyediakan 70 persen fasilitas pendidikan untuk lulusan yang ada,” ujar Budiono dalam program talkshow di radio KPFM Balikpapan pada Senin (4/11/2024). Ia menegaskan bahwa pembangunan sekolah baru harus menjadi prioritas agar bisa menampung lebih banyak siswa dan mencegah terjadinya kekurangan fasilitas pendidikan.
Budiono menjelaskan, kekurangan daya tampung ini menyebabkan sekitar 2.000 lulusan SD tidak bisa tertampung di SMP negeri di Balikpapan setiap tahunnya. Situasi ini menjadi tantangan bagi DPRD dan pemerintah kota untuk segera menambah jumlah sekolah negeri guna mengatasi kekurangan kapasitas.
Tidak hanya fasilitas sekolah, kebutuhan akan tenaga pendidik juga menjadi masalah lain yang perlu segera diatasi.
Budiono menyebut bahwa saat ini perekrutan guru melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) masih terbatas karena mengikuti aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Oleh karena itu, untuk sementara waktu kekurangan tenaga pendidik ini diatasi dengan menambah guru honorer yang dibiayai melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Dalam kondisi seperti ini, penambahan guru honorer menjadi solusi sementara. Namun, tentu ini bukan solusi jangka panjang, sehingga ke depannya perlu ada pengangkatan guru yang lebih permanen,” kata Budiono.
Melalui dukungan dari DPRD, pemerintah kota Balikpapan diharapkan dapat segera merencanakan pembangunan sekolah-sekolah baru serta memperkuat penyediaan tenaga pendidik agar memenuhi kebutuhan pendidikan bagi seluruh siswa.
Pemerintah daerah juga perlu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan ketersediaan anggaran dan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan di Balikpapan.
Langkah-langkah ini penting untuk memastikan setiap anak di Balikpapan dapat memperoleh akses pendidikan yang memadai, sesuai dengan standar pelayanan pendidikan nasional.
Dengan adanya tambahan sekolah dan tenaga pendidik, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan dapat terus meningkat serta mampu menghasilkan generasi yang siap bersaing di masa depan. (Man/am)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan