Connect with us

SAMARINDA

Dishub Samarinda Keluarkan Aturan Baru soal Jam Layanan SPBU, Motor Thunder Wajib Pakai Stiker

Diterbitkan

pada

dishub
Aturan antrean SPBU Samarinda diubah. (Nisa/Kaltim Faktual)

Karena aturan pembatasan jam layanan sebelumnya tak efektif. Dishub Samarinda melakukan evaluasi dan mengeluarkan aturan baru. Penjualan pertalite kini kembali ke 2 waktu, namun hanya di beberapa SPBU. Sementara motor Thunder dkk, dikenai regulasi khusus.

Setelah sepekan menerapkan regulasi pembatasan jam layanan SPBU. Di mana penjualan pertalite untuk roda 2 dari jam 6 pagi sampai 10 malam. Serta roda 4 jam 6 sore sampai 10 malam. Kondisi di lapangan semakin kacau dan memicu protes dari masyarakat. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akhirnya melakukan evaluasi. Mencabut aturan itu, lalu diganti dengan aturan baru. Yang berlaku efektif sejak 14 Desember 2023.

Aturan Baru Penjualan Pertalite

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengaku telah mengeluarkan beberapa aturan terbaru sebagai solusi, setelah melakukan rapat.

Pertama jam layanan pertalite telah diubah. Waktunya menjadi, Senin-Jumat menjadi dua sesi. Pada jam 10 pagi hingga jam 12 siang. Lalu buka lagi jam 6 sore hingga selesai. Kemudian untuk  Sabtu-Minggu mulai jam 6 pagi hingga jam 12 siang.

Baca juga:   Viral di TikTok! Ini 3 Tempat Beli Cromboloni di Samarinda, Harga Mulai dari Rp25 Ribu

“Untuk Sabtu dan Minggu, setelah itu gak jualan lagi,” jelas Manalu Kamis 14 Desember 2023.

Tidak untuk Semua SPBU

Dishub juga melonggarkan beberapa SPBU di Samarinda untuk bebas dari pembatasan jam layanan. Pertimbangannya dari besar kecilnya potensi kemacetan di ruas jalan sekitar SPBU.

“Ada yang diberlakukan, ada yang tidak. Kita lihat dari volume lalu lintasnya. Kalau volume lalu lintas yang agak sedikit, kami batasi. Yang kami bebaskan itu masuk daerah yang padat lalu lintas,” lanjut Manalu.

Berikut daftar SBPU yang terkena aturan jam pelayanan baru:

1.         SPBU 6175101 Jl. Kusuma Bangsa

2.         SPBU 6175102 Jl. Slamet Riyadi

3.         SPBU 6575103 Jl. Gatsu

4.         SPBU 64751025 Jl. Diponogoro

5.         SPBU 6475128 Jl. Juanda Baru

6.         SPBU 6475103 Jl. Juanda Lama

Baca juga:   Permintaan PBI BPJS Membludak, Dinsos PM Samarinda Setop 5.700 Berkas

7.         SPBU 6475116 Jl. Teuku Umar

8.         SPBU 6475113 Jl. Kadrie Onieng

9.         SPBU 6475114 Jl. Urip

10.  SPBU 6475104 Jl Untung Suropati

11.   SPBU 6475109 Jl PM Noor

Lokasi SPBU Tidak diberlakukan Jam Jual:

1.         SPBU 6475119 Jl. KH Mas Mansyur

2.   SPBU 6475115 Jl. Jakarta

3.   SPBU 6475110 Jl. Poros Samarinda – Tenggarong

4.   SPBU 6475122 Jl. A W S

5.   SPBU 6475121 Jl. Wahid Hasyim

6.   SPBU 6475101 Jl. A Yani

7.    SPBU 6475117 Jl. Sentosa

8.    SPBU 6475111 Jl. Sultan Sulaiman Pelita 2

9.   SPBU 6475120 Jl. Sultan Sulaiman Pelita 7

10.  SPBU 657102 Jl. Kapten Soejono

11.  SPBU 64751027 Jl. HM Rifadin

12.  SPBU 6475302 Jl. Gerbang Dayaku, Loa Janan

13.  SPBU 6475118 Jl. HM Rifadin, Loa Janan

14.  SPBU 6475123 Jl. APT Pranoto

15.  SPBU 6475202 Jl. Bung Tomo

16.  SPBU 6475130 Jl. Harun Nafsi

Baca juga:   Dampak Aturan Baru, Antrean BBM Mobil di Samarinda Semakin Panjang

17.  SPBU 6475203 Jl. Trikora Palaran

18.  SPBU 6475105 Tanah Merah

19.  SPBU 64751026 Sei Siring

20.  SPBU 6475112 Gunung Panjang

Kendaraan Roda Dua Jenis Tertentu Dapat Regulasi Khusus

Manalu bilang, untuk motor dengan tangk besar harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dishub Samarinda sebelum mengisi pertalite. Dilihat dari STNK-nya kemudian riwayat perjalanan yang dilakukan.

“Sekarang orang jarang pake motor Tiger, Vixion, Thunder. Nanti kita cek lagi tangkinya modifikasi apa gak,” kata Manalu.

Rencananya, kendaraan roda dua jenis tertentu dengan tangki besar juga akan ditempeli stiker penanda. Agar bisa mendeteksi pengetap pertalite.

“Untuk kendaraan emergency dan ambulance mendapatkan dispensasi khusus pelayanan di semua SPBU sesuai ketersediaan bahan bakar,” pungkasnya.

Aturan terbaru ini juga akan terus dilakukan pemantauan. Terkait efektivitasnya. Sehingga jika memang tidak efektif akan kembali disesuaikan. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.