Connect with us

BALIKPAPAN

DPRD Balikpapan Dorong Pembangunan Pasar Induk di Graha Indah

Diterbitkan

pada

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah. (lan/Kaltim Faktual)

Komisi II DPRD Kota Balikpapan terus mendorong realisasi pembangunan Pasar Induk yang direncanakan di kawasan Kilometer 5, Balikpapan Utara. Lokasi tersebut dinilai strategis dan berpotensi menjadi pusat distribusi bahan pangan yang lebih modern dan tertata.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei langsung ke lokasi dan mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan.

“Lahan untuk pasar induk sudah tersedia di Kilometer 5, Graha Indah. Ini menjadi fokus utama Komisi II. Kami sudah survei ke lokasi dan lahan tersebut memang sangat potensial untuk pembangunan pasar induk,” ujar Fauzi dalam wawancara, Kamis, 6 Februari 2025.

Gandeng UGM untuk Kajian Teknis

Sebagai langkah lanjutan, DPRD Balikpapan akan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan kajian mendalam terkait pengembangan pasar induk. Studi ini diharapkan memberikan panduan yang lebih komprehensif dalam aspek desain dan pengelolaan pasar.

Baca juga:   Demi Estetika, Balikpapan Susun Regulasi Bebas Kabel Udara

“Kami akan menggandeng UGM untuk melakukan kajian. Setelah itu, kami juga akan mencari referensi lokasi lain sebagai perbandingan, apakah ada alternatif yang lebih baik,” kata Fauzi.

Selain itu, pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mendapatkan rekomendasi terbaik dalam proses pembangunan.

Pasar Pandan Sari Tak Lagi Memadai

Fauzi menilai bahwa Pasar Pandan Sari, yang selama ini menjadi pasar induk utama, sudah tidak lagi mampu menampung kebutuhan masyarakat. Lahan yang terbatas serta kemacetan akibat aktivitas truk bongkar muat menjadi masalah yang mendesak untuk diatasi.

“Transportasi di area Pasar Pandan Sari sudah sangat membahayakan. Truk besar yang bongkar muat menyebabkan kemacetan dan kondisi yang tidak aman. Kami berharap pasar induk yang baru bisa mengurangi permasalahan ini,” ujarnya.

Baca juga:   Siap Hadapi Semester Baru? Baca Tiga Buku Ini untuk Tambah Inspirasi!

Penyesuaian Desain Pasar Induk

DPRD juga menyoroti perlunya revisi desain pasar induk yang sebelumnya dirancang. Fauzi menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan bangunan, seperti besi, membuat desain awal tidak lagi relevan. Oleh karena itu, rancangan pasar induk akan disesuaikan agar lebih efisien dan sesuai dengan kondisi saat ini.

“Kami akan menyesuaikan desain dengan harga bahan bangunan yang terus berubah. Desain lama sudah tidak relevan, jadi perlu perancangan ulang,” tambahnya.

Dengan adanya kajian komprehensif dan koordinasi yang matang, Fauzi berharap pembangunan Pasar Induk dapat segera terealisasi. Keberadaan pasar ini nantinya diharapkan mampu mengatasi permasalahan distribusi bahan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Balikpapan. (lan/sty)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.