Connect with us

SAMARINDA

DPRD Kaltim Beri “Kuliah” Demokrasi di UINSI, Darlis Tekankan Pentingnya Kepastian Hukum dalam Dunia Usaha

Published

on

DPRD Kaltim beri “kuliah” demokrasi di UINSI, Darlis Tekankan Pentingnya Kepastian Hukum dalam dunia usaha. Melalui materi hak dan Kewajiban pasar atau Dunia Usaha kepada mahasiswa.

Suasana Aula Fakultas Syariah UINSI Samarinda terasa berbeda pada Minggu 21 Desember 2025. Bukan diisi oleh seorang dosen seperti biasanya, mimbar akademik kali ini justru diinisiasi oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi. Melalui kegiatan Penguatan Demokrasi ke-12.

Bagi Darlis, pemahaman tentang demokrasi tidak hanya terbatas pada bilik suara atau pemilihan umum semata. Demokrasi juga mencakup tata kelola ekonomi yang berkeadilan, termasuk bagaimana negara mengatur hak dan kewajiban di sektor pasar serta dunia usaha.

Agenda Penguatan Demokrasi Daerah yang menjadi kewajuban setiap legislator, kali ini berlangsung cukup berbeda. Karena Darlis menggelar “kuliah” khusus yang menukik pada persoalan substansial: bagaimana demokrasi bekerja dalam bingkai ekonomi dan hukum kepada mahasiswa.

Kuliah Demokrasi di UINSI

Mengusung tema spesifik “Hak dan Kewajiban Pasar dan Dunia Usaha”, politisi PAN ini menekankan bahwa demokrasi tidak boleh hanya riuh di urusan politik praktis. Lebih dari itu, demokrasi harus mampu menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan ekonomi.

“Poin penting dari demokrasi ekonomi adalah kepastian hukum. Pelaku usaha butuh aturan main yang jelas untuk bisa berkembang. Tanpa kepastian hukum, pasar akan kacau dan investasi enggan masuk,” ujar Darlis di hadapan para mahasiswa.

Namun, Darlis buru-buru mengingatkan, kebebasan pasar dalam demokrasi bukan berarti tanpa kendali.

“Dunia usaha punya hak untuk untung, tapi mereka punya kewajiban sosial dan lingkungan yang tak bisa ditawar. Di sinilah peran regulasi negara—dan peran mahasiswa hukum untuk mengawalnya,” tambahnya.

Dini Astarina sebagai moderator memandu diskusi ini hingga berlangsung “renyah” namun berisi. Pasalnya, Darlis tak sendiri. Dua akademisi sesuai bidangnya juga hadir untuk memberi materi.

Hadir sebagai narasumber pendamping, Assoc. Prof. Dr. Elviandri (Dosen Pascasarjana UMKT), serta tuan rumah Suwardi Sagama (Direktur SIDEKA/Dosen UINSI).

Darlis berharap, “kuliah” singkat ini bisa memantik nalar kritis mahasiswa UINSI. Ia ingin mahasiswa tidak hanya pasif belajar pasal-pasal di buku, tapi aktif melihat penerapannya di lapangan.

Sehingga agenda wajib DPRD Kaltim, tidak hanya cukup dengan penguatan demokrasi kepada warga yang matoritas merupakan bapak-bapak dan ibu-ibu, namun penting juga kepada mahasiswa alias generasi muda yang kritis dan lebih melek terhadap regulasi pemerintah saat ini.

“Jadilah mitra kritis bagi kami di DPRD. Awasi regulasinya, pastikan ekonomi Kaltim tumbuh adil untuk semua,” tutup Darlis. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.