SEPUTAR KALTIM
Gali Minat dan Bakat Siswa Disabilitas, Pemprov Kaltim Gencarkan Pengembangan Sekolah Inklusi

Pemprov berupaya mengembangkan sekolah inklusi di Kaltim agar potensi minat bakat disabilitas bisa tersalurkan. Ribuan tenaga pengajar dibekali pendidikan berbasis minat bakat.
Sebagai upaya pemerataan pendidikan, Pemprov Kaltim terus mendorong pengembangan sekolah inklusi pada 343 sekolah di Kaltim. Untuk mengembangkan potensi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Setiap anak tentu memiliki potensi serta minat bakat yang berbeda-beda. Namun untuk membentuk karakter anak, dibutuhkan metode dan cara yang tepat melalui pendidikan.
Karena itu, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Pendar Institute memberikan pembekalan kepada 1.500-an tenaga pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis minat bakat. Melalui Seminar Pendidikan Berbasis Psikologi Positif sebagai langkah Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Horison, Samarinda, Kamis 28 September 2023.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan. Diskriminasi terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) harus dihindari. Untuk itu Pemprov mendorong 343 SMA/SMK di Kalimantan Timur untuk menjadi sekolah inklusif.
“Walau tidak banyak, tidak apa. Asal merata. Sebab itu penting karena mereka juga butuh pendidikan,” ungkapnya.
Dari ratusan sekolah SMA/SMK negeri maupun swasta di Kaltim, Pemprov siap memberikan insentif khusus untuk sekolah-sekolah yang menangani ABK.
“Tenaga pendidik yang profesional harus siap dan sabar dalam mengajar. Memetakan masalah anak didik sampai menemukan pola yang tepat dalam pengajaran. Memang kadang capek, tapi di situ tantangannya,” jelasnya.
Sinergi Sekolah, Siswa, dan Orang Tua
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyoroti pentingnya tanggung jawab dan perhatian sekolah negeri maupun swasta. Untuk memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mendukung pendidikan minat bakat anak.
“Tujuannya agar anak-anak bisa memiliki kesempatan lebih baik sesuai potensi Tentunya tenaga-tenaga pendidik juga harus dibekali kemampuan yang memadai,” tuturnya.
Karena itu, Disdikbud Kaltim telah melakukan kerja sama dengan Pendar Institute untuk memberikan pembekalan kepada ribuan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka berbasis minat bakat.
“Ini sesuai dengan konsep kurikulum merdeka yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplor jati dirinya,” ucap Hadi.
Adanya pembekalan ini diharapkan bisa menjadi dasar bagi sekolah, siswa, maupun orang tua dalam mengembangkan bidang keahlian yang sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.
“Potensi, minat, dan bakat siswa perlu dimengerti bersama-sama oleh pihak sekolah, siswa, maupun orang tua. Guru dan orang tua harus mendeteksi dan menganalisis minat bakat siswa yang bisa berubah-berubah seiring dengan proses tumbuh kembang mereka,” pungkasnya. (dmy/gdc/fth)

-
OLAHRAGA1 minggu ago
Sihran Keluar Lapangan dengan Pincang, Pelatih Borneo FC: Kehabisan Bensin Dia
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Pelatih Borneo FC Puji Nadeo yang Tampil Cemerlang saat Lawan Persis
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Pelatih Borneo FC Puji Barito Putera Jelang Derby Kalimantan
-
KUKAR1 minggu ago
Misi Mulia Fajar Alam Arsipkan Sejarah Loa Kulu Lewat Buku
-
SAMARINDA1 minggu ago
Jelang Anniversary ke-7, Midtown Hotel Samarinda Gelar Donor Darah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Perpustakaan SMKN 2 Samarinda, Gudang Pengetahuan dan Arsip Pendidikan Sejak 70-an
-
KUKAR1 minggu ago
Cerita di Balik Penulisan Sejarah Loa Kulu yang Menjadi Arsip Penting
-
KUBAR1 minggu ago
Jalan dan Drainase Masih Jadi Keluhan Utama Warga Kubar-Mahulu