Connect with us

OLAHRAGA

Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan

Diterbitkan

pada

Gabriel Furtado di sesi latihan Borneo FC. (MO/BFCS)

Bek asing Borneo FC Gabriel Furtado mengalami kendala bahasa, karena hanya mampu berbicara dalam bahasa Portugis. Meski begitu, ia tetap bisa menjalin komunikasi di pertandingan karena menggunakan bahasa isyarat.

Dari 6 pemain berposisi bek tengah di Borneo FC Samarinda, Gabriel Furtado merupakan bek ketiga, di bawah Christope dan Ronaldo, di atas Komang Teguh, Diego Michiels, dan Ezzi Buffon.

Meski begitu, Furtado tak pernah mempermasalahkan menit bermainnya. Dan tetap memberikan yang terbaik di setiap sesi latihan.

Di 5 laga awal Liga 1, Furtado hanya bermain 3 kali. Pekan pertama tak masuk skuad karena belum terdaftar, pekan keempat hanya duduk di bangku cadangan, dan 3 kali turun sebagai pemain pengganti di penghujung laga.

Baca juga:   Akhir Pekan Ini Pantai BSB Gratiskan Tiket Masuk, Bisa Sekalian Nonton Kaltim Ethnic and World Music Festival 2024

Namun kesabarannya mulai berbuah manis. Ia menggantikan posisi Ronaldo di starting XI pada 2 laga terakhir, karena nama pertama mengalami masalah kebugaran.

“Senang rasanya bisa memulai laga dari awal. Tapi sejak awal, saya datang ke sini untuk membantu Borneo FC.”

“Jadi bermain sebagai starter atau pengganti tak ada masalah. Saya siap untuk tim kapanpun pelatih membutuhkan,” ujarnya di laman resmi klub, Kamis.

Latihan Keras di Jeda Kompetisi

Buruknya penampilan Borneo FC selepas jeda internasional lalu, membuat mereka kehilangan 6 poin di Liga 1 dari 4 pertandingan, serta mengalami kekalahan di ASEAN Club Championship.

Tak hanya mengalami seret gol, pertahanan Pesut Etam juga mengalami penurunan performa. Karena itu, Pelatih Pieter Huistra memberi latihan keras pada anak asuhnya saat ini. Untuk mengembalikan tim ke tren positif pada 3 laga mendatang, melawan Persis, PSBS, dan Dewa United.

Baca juga:   Pernyataan Andi Harun Bikin Rudy-Seno ‘Amankan’ 3 Daerah Kunci, Posisi Isran-Hadi Makin Rawan?

“Kami sedang berlatih sangat keras. Tapi itu memang penting untuk persiapan laga berikutnya.”

“Pelatih telah memperbaiki beberapa kelemahan, dan sekarang kami semua siap untuk bertanding lagi,” lanjut Furtado.

Bahasa Tak Masalah

Seperti pemain Brasil kebanyakan, Furtado hanya menguasai bahasa Portugis, sebagai bahasa ibu di negara mereka. Sementara di lapangan, pemain lebih sering berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Inggris.

Meski begitu, Furtado mengaku tak mendapat masalah ketika bertanding. Karena ia dan rekan-rekannya terbiasa menggunakan bahasa isyarat khusus sepak bola untuk berkomunikasi dan membangun organisasi permainan yang sesuai keinginan pelatih.

“(Keterbatasan bahasa) adalah hal normal di sepak bola. Kadang saya tidak bisa bicara secara langsung pada rekan setim di pertandingan. Tapi aman aja.”

Baca juga:   Dinilai Sudah Paham Banget dengan IKN, Akmal Malik Kembali Emban Tugas Sebagai Pj Gubernur Kaltim

“Di 2 pertandingan ketika saya jadi starter, kami hanya kebobolan 1 gol. Itu membuktikan bahwa bahasa tidak menjadi masalah,” pungkasnya. (dra)

Disclaimer: pernyataan Furtado dalam berita ini adalah hasil gubahan dan penyesuaian dari wawancaranya yang menggunakan bahasa Portugis. Hanya menyesuaikan konteks, jadi tidak plek ketiplek sama transletnya.

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.