OLAHRAGA
Insiden ‘Ludah FC’ saat Borneo FC Vs Persija, Diego: Saya Masih Ingat tapi Tidak Dendam

Kapten Borneo FC Diego Michiels memastikan tak akan membawa dendam pribadi. Saat timnya menghadapi Persija, Rabu sore di Segiri.
Masih ingat drama Ludah FC antara Diego Michiels dan Michael Krmencik? Ya, kejadian itu menjadi drama besar saat pekan pertama Liga 1 sistem bubble.
Insiden menit ke-78 itu bermula ketika Diego tertangkap kamera meludahi Krmencik dari belakang. Pemain Persija kemudian membalas langsung dengan lebih kejam. Tak terima, Diego lantas ‘menempeleng’ Krmencik. Keduanya kemudian diusir wasit.
Diego mendapat sanksi tambahan dari Komdis PSSI karena bertindak tidak patut. Alasan pemain naturalisasi melakukan peludahan itu, adalah karena sepanjang laga Krmencik terus memprovokasinya. Ia masih berusaha mengabaikannya, sampai ketika penyerang Ceko mulai menghina keluarganya. Il Capitano langsung naik pitam.
Kejadian itu berlalu begitu saja. Diego sampai harus melewatkan cukup banyak laga karena insiden viral tersebut. Sedikit banyak, pengaruhnya akan terbawa pada pertemuan kedua Borneo FC kontra Persija di Stadion Segiri.
“Pasti masih ingat (kejadian itu). Tapi buat besok, saya gak ada masalah. Balas dendam itu gak ada. Itu saja,” ucap Diego, Selasa sore.
Alih-alih menuntaskan masalah pribadinya. Diego Michiels memilih fokus untuk memenangkan pertandingan bersama tim. Karena hanya 3 poin yang membuat HUT ke-9 Borneo FC terasa lengkap.
“Kemaren kami home lawan Bhayangkara kalah, tapi kami menang lawan Madura. Terus, ini ultahnya Borneo FC, jadi semua pemain mau kasih kado ultah tiga poin untuk Samarinda dan Bos Nabil Husien,” tegasnya.
3 Poin untuk Hadiah HUT Borneo FC
Pieter Huistra optimis dapat mempersembahkan 3 poin di laga kandang keduanya sebagai pelatih Pesut Etam. Dasarnya, para pemain ia anggap cukup istirahat dan dalam suasana hati yang positif.
“Kami ingin menang, apalagi ini merupakan ulang tahun kesembilan kami. Ini adalah momen spesial bagi kami.”
“Sembilan adalah angka magis bagi saya. Jadi, harus dapat tiga poin dan kamu tahu tiga kali tiga adalah sembilan. Dan itu bagus,” Huistra bercocoklogi.
Head to Head
Derby Orange sudah berlangsung 18 kali sejauh ini. Dari jumlah laga itu, Persija unggul dengan 11 kemenangan, dan sekali imbang. Sementara Pesut Etam meraih 6 kemenangan. Sehingga rasio kemenangan Borneo FC atas Macan Kemayoran hanya 33,3 persen.
Meski begitu, 3 dari 6 kemenangan itu diraih Pasukan Samarinda dalam 5 pertemuan terakhir. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN