Connect with us

POLITIK

Jawaban Andi Harun saat Ditanya, “Pak, Nyalon Lagi Gak?”

Diterbitkan

pada

Wali Kota Samarinda Andi Harun beri penjelasan soal pilkada. (Nisa/Kaltim Faktual)

Andi Harun adalah sosok paling populer untuk menjadi calon wali kota Samarinda periode mendatang. Namun hingga kini, ia belum membuat pergerakan politik yang konkret. Justru rekan separtainya, Agus Suwandi yang sudah mencari dukungan politik. Apakah Andi masih berniat menjadi wali kota?

Sebentar lagi, masa jabatan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi akan berakhir. Setelah menjabat selama sekitar 3 tahun sejak dilantik pada Februari 2021 lalu. Jabatan mereka tak akan sampai 5 tahun karena harus mengikuti Pilkada Serentak 2024, November mendatang.

Saat ini euforia pilkada di Ibu Kota Samarinda sudah mulai terasa. Berbagai nama dispekulasikan akan maju. Partai-partai mulai membuka penjaringan. Mencari sosok yang akan diusung memimpin Samarinda.

Dinamika politik dalam pilkada selalu punya warna yang berbeda. Seperti kali ini, kejutan pertama datang dari kader Gerindra Agus Suwandi yang mengambil formulir pendaftaran cawali ke PDI-P beberapa hari lalu.

Baca juga:   Kedekatan Rudy Mas’ud dan Nabil Husien Jelang Pilgub Kaltim Masih Sebatas Sinyalemen

Padahal di balaikota, Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun masih menduduki kursi wali kota. Dan berstatus bakal calon kuat di pilwali mendatang.

Jawaban Andi Harun

Wali Kota Samarinda Andi Harun sendiri masih belum memberikan jawaban pasti, soal pencalonannya. Dia belum mengambil keputusan. Katanya, masih menunggu perkembangan dinamika politik ke depannya.

“Bersabar saja, mengikuti prosesnya dan tidak perlu gerasak-gerusuk. Berjalan secara alami saja. Mudah-mudahan masih terus mendapatkan dukungan. Pada waktunya akan saya sampaikan,” katanya kepada media Rabu, 1 Mei 2024.

Bagi Andi Harun, maju ke pilkada tidak semudah ucapan. Dirinya tak ingin gegabah, karena masih banyak yang dipertimbangkan. Mulai dari dukungan partai politik, pembiayaan, hingga dukungan keluarga.

Termasuk jika Andi ingin maju namun tak mendapatkan dukungan dari partai yang dipimpinnya itu. Dia perlu menyiapkan langkah-langkah tertentu. Meski Andi Harun PD bahwa mayoritas masyarakat mendukungnya.

“Cek kembali diri saya, sehingga saya maju bukan karena ambisi, tapi semangat pengabdian. Harus ukur niat maju bukan karena haus kekuasaan.”

Baca juga:   Catat Tanggalnya, DPW PAN Kaltim Buka Pendaftaran Pencalonan Kepala Daerah 2024

 “Saya juga harus dapat dukungan keluarga.”

Terkait Agus Suwandi

Merespons pencalonan Agus Suwandi yang sesama partai. Andi menyikapi dengan tenang. Bahkan mengaku menghormati siapapun dari partainya yang ingin melangkah maju selain dirinya. Semua orang berhak.

Sementara komunikasi internal Partai Gerindra, kata Andi Harun, masih berjalan normal. Sementara hasil akhir nama yang akan diusung, menunggu keputusan DPP Gerindra. Ketua DPD Gerindra itu tak ingin melangkahi.

“Saya ketua Gerindra (Kaltim), bukan berarti pemilik tunggal, yang lain boleh maju. Pada akhirnya kembali ke rakyat. Saya tidak boleh menghalangi,” katanya.

Tak Tempuh Jalur Independen

Pria yang akrab disapa AH itu mengaku belum mengambil langkah independen. Soal isu yang selama ini beredar, kata Andi, itu merupakan inisiatif masyarakat. Mereka lah yang menginisiasi mengumpulkan KTP.

“Sudah cukup bagi saya, masyarakat ingin keberlanjutan pembangunan berlangsung di Samarinda yang tentu mereka merasakan. Karena pembangunan berjalan dengan benar,” lanjut Andi Harun.

Baca juga:   KPU Samarinda Luncurkan Pilwali 2024 Dibalut Konser Musik Gratis yang Hadirkan Charly Setia Band

Meski begitu Andi Harun menegaskan tidak mengambil jalur independen. Pilihan utamanya akan melalu partai politik, entah nantinya partai mana yang akan mengusungnya. Meski masih berharap partainya bakal memberi dukungan untuk kedua kalinya.

Namun Andi mengaku tetap menunggu keputusan ketuanya, Gerindra Prabowo Subianto. Lalu hasilnya akhirnya terserah masyarakat.

“Tapi saya tidak boleh menafikan jika ada kader ingin maju, semua berpeluang sama,” sambungnya.

Dia juga tidak menutup kemungkinan jika ada partai lain yang memberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya. Namun segala sesuatunya masih sangat mungkin terjadi. Dinamika masih terus berjalan.

“Biarkan ruang politik berjalan, tidak perlu ada gonjang-ganjing. Belum saatnya saya jawab permasalahan saat ini saya tidak ingin dahului DPP walaupun saya ketua partai,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.