Connect with us

SAMARINDA

Jawaban BEM FKIP Unmul dari Kisruh Lokasi dan Makanan Basi di PKKMB Fakultas

Diterbitkan

pada

Gubernur BEM FKIP Unmul 2024, Tapdal. (IG/BEM FKIP Unmul)

Kisruh kegiatan PKKMB FKIP Unmul mendapat jawaban dari BEM FKIP Unmul. Kepada Kaltim Faktual, dia menjelaskan soal penyebab perkara tersebut. Dari masalah lokasi hingga makanan basi. Berikut penjelasannya!

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Unmul pada awal Agustus lalu berjalan dengan semarak. Tahun ini, Unmul menerima sebanyak 5.687 maba, yang tersebar di 13 fakultas.

PKKMB di Unmul, biasanya digelar melalui 3 tahapan. Pertama PKKMB Universitas, di sini seluruh mahasiswa dari 13 fakultas digabung menjadi satu. Sukses terlaksana di GOR 27 September pada 6 Agustus 2024 lalu.

Setelah itu, maba masih harus menjalani PKKMB tahap kedua, yakni pada tingkat fakultas. Kali ini, maba menjalani PKKMB masing-masing sesuai fakultas yang ditangani oleh BEM setiap fakultas. Tahap ketiganya, ada di tingkat program studi (prodi) yang ditangani oleh Himpunan Mahasiswa (Hima).

Namun untuk PKKMB di tingkat fakultas, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul belum lama ini jadi sorotan. Lantaran agenda pengenalan maba itu, tidak berjalan dengan semestinya.

Sebagai informasi, Fakultas Keguruan di Unmul selalu mencatat jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan 12 fakultas lainnya. Tahun ini, tercatat ada 1.121 mahasiswa baru yang masuk ke FKIP Unmul.

Baca juga:   BMKG Stasiun Samarinda Perkirakan Wilayah Kaltim Alami Hujan Kategori Menengah

Namun, dengan jumlah mahasiswa sebanyak itu, PKKMB FKIP Unmul atau yang biasa dikenal dengan istilah Pendidik, justru digelar di Gedung Auditorium Unmul. Lokasinya yang sempit, tak sanggup menampung maba.

Agenda yang digelar selama 2 hari pada Senin – Selasa 12-13 Agustus 2024 itu kemudian berujung aksi dengan ragam protes atau kecaman dari maba dan sejumlah organisasi kemahasiswaan. Tak hanya lokasi, konsumsi basi juga ikut jadi keluhan.

Gubernur BEM FKIP Buka Suara

Gubernur BEM FKIP Unmul 2024, Tapdal akhirnya buka suara. Ketika dihubungi Kaltim Faktual, Tapdal menjelaskan bahwa pihaknya memang mengalami banyak kendala dalam proses persiapan PKKMB di tingkat fakultas.

Tapdal menyebut persiapannya kemarin cukup kompleks dan dinamis. Terlebih pihaknya harus menunggu edaran aturan dari kementerian yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan PKKMB fakultas untuk tahun ini.

“Dari kami pihak BEM berupaya, saat telah terbentuk kepanitiaan, dari bagian mahasiswa mencoba mengkonsepkan sebaik mungkin. Mengikuti konsep (PKKMB) tahun sebelumnya.”

Baca juga:   Polda Kaltim Gelar Rakor Lintas Sektor Jelang Pilkada Serentak 2024

“Sembari berkoordinasi dengan pihak fakultas yakni WD 3. Namun konfirmasi waktu serta tata aturan dalam pelaksanaan PKKMB (edaran) yang kurang cepat tersebar, membuat kami kesulitan dalam fiksasi tempat pelaksanaan,” jelas Tapdal kepada media ini, Kamis 22 Agustus 2024.

Akhirnya Menggunakan Lokasi Auditorium

Tapdal menjelaskan, pihaknya dari awal telah merencanakan untuk menggunakan GOR 27 September sebagai lokasi PKKMB. Sudah diusahakan sejak jauh-jauh hari. Namun waktu yang tersedia mepet ketika pelobian.

“Waktu pelaksanaan yang belum pasti sampai 2 pekan dan dalam kondisi masih berubah-ubah. Makanya waktu untuk pelobian tempatnya yang kurang.”

“Dari kendala tanggal yang belum pasti dan tata aturan yang tahun ini berlaku dari pemerintah dan rektorat. Sehingga pada akhirnya kami harus mengubah ke auditorium Unmul,” tulisnya melalui WhatsApp.

Tapdal menambahkan, terdapat juga masalah perubahan rundown yang tidak terkoordinasi dari birokrat kepada panitia pelaksana. Sehingga kondisi di lapangan menjadi semakin tidak kondusif.

“Untuk evaluasi di internal akan dilakukan sesuai dengan tata kelola dari ketua panitia dari unsur tendik,” tambahnya.

Baca juga:   Tingkatkan Keamanan Siber Perangkat Daerah Melalui Bimtek

Penjelasan Makanan Basi

Tapdal membenarkan adanya konsumsi basi yang diterima maba saat PKKMB. Dia menyayangkan pihak catering yang tidak memenuhi pesanan yang seharusnya.

“Untuk penanganan dari kami panitia pada saat hari agenda adalah kami merefil kembali tentang makanan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab kami,” pungkasnya.

BEM KM Siap Dilibatkan

Wakil Presiden BEM KM Unmul Veronica Febby Ola Deo menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi kepada BEM FKIP Unmul terkait kisruh di PKKMB. Meski dirinya tidak mendapatkan keterangan lengkap.

“Kami tidak bisa terlalu mengintervensi BEM Fakultas. Tapi kami sudah sampaikan, kalau ada yang perlu dibantu dari BEM fakultas oleh BEM KM, kami siap saja,” kata Febby ketika ditemui media ini.

Febby mengaku terbuka kepada setiap BEM dari 13 fakultas yang ingin berkonsultasi terkait masalah BEM di tingkat fakultas. Dia berharap BEM fakultas terutama FKIP bisa bersinergi lebih baik lagi dalam penyelenggaraan PKKMB. Dan berharap masalah serupa tidak terjadi lagi. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.