OLAHRAGA
Jelang MU Vs Borneo FC; Bebek Madura Nikmat, 3 Poin dari Madura Apalagi

Skuat Borneo FC menyempatkan menyantap bebek Madura usai melakukan perjalanan 11 jam dari Samarinda. Pieter Huistra menegaskan pemainnya siap meraih 3 poin di Ratu Pamelingan.
Penggawa Borneo FC Samarinda harus menempuh perjalanan melelahkan untuk melakoni laga tandang di Pamekasan, Madura.
Berangkat jam 11 siang dari Samarinda pada Rabu 1 Maret. Hendro Siswanto dkk kemudian melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Pulau Madura pada jam 3 sore.
Setelah berjam-jam berada di atas bus, mereka kemudian tiba di Pamekasan pada jam 10 malam.
Untuk mengembalikan energi yang terkuras selama perjalanan jauh – darat-udara-darat–. Skuat Pesut Etam memilih mengonsumsi protein dari Bebek Madura yang terkenal enak.
Untuk persiapan, Pasukan Samarinda hanya bisa berlatih sekali pada sesi latihan resmi. Dan akan langsung bermain pada Jumat sore.
“Tadi malam kami baru sampai di Madura setelah perjalanan panjang dari Kaltim. Senang bisa melihat pemandangannya. Kami mencoba bebek dan itu enak sekali.”
“Hari ini kami melakukan persiapan untuk pertandingan. Kami akan melakukan latihan hari ini dan besok kami akan siap,” kata Pieter Huistra, Kamis sore.
Duel Tim Pesakitan
Madura United adalah penguasa klasemen Liga 1 pada awal musim. Posisi mereka kemudian sempat diambil alih oleh Borneo FC pada beberapa pekan.
Namun sejak sistem bubble, performa kedua tim turun drastis. Madura United hanya meraih 9 poin dari 10 laga terakhir. Sementara Pesut Etam memiliki 1 poin lebih banyak dari jumlah laga yang sama. Dari rebutan pucuk klasemen, kedua tim kini berebut posisi kelima.
Maka ketika Borneo FC disebut memiliki keuntungan atas tren negatif tim tuan rumah. Pieter Huistra punya pandangan berbeda.
“Borneo juga pernah mengalami hal yang serupa di beberapa laga terakhir. Jadi, kami harus mencari cara untuk bisa bangkit kembali.”
“Tentu saja saya akan berkonsentrasi pada Borneo. Saya rasa kami mempunyai cukup banyak potensi saat ini. Para pemain saat ini harus terbiasa dengan (metode) pelatih, dan pelatih juga harus terbiasa dengan para pemain.”
“Saya berada di sini belum satu minggu untuk melatih Borneo. Tetapi saya telah mengetahui semua pemain dan mereka penuh dengan energi positif saat ini.”
“Tentu saja kami ingin menang. Tapi yang terpenting bagi saya adalah pemain bermain dengan bagus dan mereka mencoba melakukan apa yang saya inginkan. Selama mereka telah mencoba dengan keras, saya senang,” ungkap Huistra. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan