Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Kafilah Papua Barat Daya Terkesan dengan Bandara SAMS dan Kebersihan Kota di Kaltim

Diterbitkan

pada

Perwakilan kafilah dari Papua Barat Daya di MTQ Nasional ke-30. (Nisa/Kaltim Faktual)

Kafilah Papua Barat Daya untuk pertama kalinya mengikuti MTQ tingkat nasional. Berlaga di Kaltim cukup memberi kesan untuk mereka. Dari kemegahan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, kebersihan kota, hingga antusiasme warga Samarinda.

Seluruh peserta beserta tim ofisial Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 telah tiba di Kaltim sejak 6 September lalu. Beberapa daerah bahkan tiba lebih awal. Kafilah dari Pulau Papua terpantau hadir sebelum hari kedatangan. Faktor jarak dan penerbangan membuat mereka tak ingin mengambil risiko.

Kafilah Papua Barat Daya termasuk yang tiba lebih awal, tepatnya pada 5 September 2024, alias H-1 kedatangan.  

Terkesan dengan Kaltim

Official Kafilah Papua Barat Daya, Abu Musa mengungkapkan, perjalanan mereka berjalan lancar, hingga tiba di penginapan di Samarinda pada 5 September.

Baca juga:   BMKG Stasiun Samarinda Perkirakan Akhir September akan Turun Hujan dengan Kategori Rendah dan Menengah

“Awalnya di Five Hotel Samarinda. Lalu pindah ke Palm Garden House,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Minggu, 8 September 2024.

Abu Musa cerita, dirinya dan rombongan tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan. Begitu tiba, dia terkesan dengan kemegahan bandara internasional tersebut.

Pada kesempatan MTQ Nasional ke-30 2024 ini, merupakan pertama kali Abu Musa menginjakkan kaki di Kaltim. Balikpapan dan Samarinda menjadi kota besar lain yang pernah disambanginya seperti Jakarta, Surabaya, hingga Makassar.

“Kesannya cukup baik, terutama dengan bandara Kalimantan Timur, lalu sepanjang perjalanan, kotanya cukup rapi dan bersih,” tambahnya.

“Kemudian di Samarinda sendiri sama, orang-orangnya sama antusias dengan MTQ Nasional,” katanya lagi.

Baca juga:   Calon Gubernur Kaltim Isran Noor Senang dapat Nomor Urut 01: Nomor yang Tidak Tertandingi

Abu Musa mencatat ada puluhan orang yang dibawanya dalam rombongan. Kafilahnya mengikuti seluruh cabang lomba kecuali tafsir Bahasa Indonesia. Dan ini merupakan MTQ Nasional pertama yang diikuti provinsinya.

“Kita berusaha yang terbaik, urusan juara, itu urusan nanti. Saya kira semua provinsi punya potensi yang sama,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.