POLITIK
Kepuasan Warga Samarinda Tinggi, Pengamat: Tetap Harus Tagih Program Belum Tuntas

Tingkat kepuasan warga atas kinerja Pemkot Samarinda dibawah kepemimpinan Andi Harun – Rusmadi harus dimaknai secara objektif. Pengamat Politik Budiman Chosiah mendorong, agar warga kota tetap harus menagih janji program yang belum tuntas.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menilai tingkat kepuasan warga terhadap kinerja wali kota dan wakil wali kota cukup tinggi, mendapat sorotan. Angkanya masing-masing 96.4 persen dan 81.6 persen. Sementara keberhasilan pemerintah daerah, penilaian ‘cukup berhasil’ mencapai 76.6 persen.
Survei ini juga menyelaraskan tingkat elektabilitas pemimpin Ibu Kota Kaltim ini ikut berada di angka yang tinggi 91.4 persen. Dengan rincian sekitar 88,4 persen responden ingin Andi Harun kembali menjabat. Sementara 47.0 persen responden ingin Wakil Walo Kota Rusmadi kembali menjabat.
Di tengah tahun politik, hal ini dapat berpengaruh terhadap opini publik. Karena menjelang pesta demoktrasi yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Budiman Chosiah punya penilaian secara objektif. Baginya hasil survei ini merupakan gambaran pandangan masyarakat secara sekilas. Sesuatu yang terlihat dalam dinamika Kota Samarinda.
“Misalnya Pak Isran, memperjuangkan honorer dan menganggarkan dana besar untuk beasiswa. Warga melihat itu bagus.”
“Lalu misal Balikpapan, berbagai pembangunan terlihat tidak berjalan kan kelihatan kasat mata. Atau ke Bontang, pembangunan wali kota lama lebih terlihat dibanding sekarang,” jelas Budiman kepada Kaltim Faktual Sabtu, 20 April 2024.
Bagaimana di Samarinda? Budiman mengakui, secara sekilas memang kinerja Wali Kota Samarinda Andi Harun banyak terlihat dan dirasakan masyarakat. Terutama segi infrastruktur yang mudah terlihat warga.
Seperti Kota Samarinda yang terkenal dengan banjir, perlahan membaik meski belum tuntas. Lalu berbagai pembenahan tata kota yang cukup disorot. Ditambah program Rp100 juta satu RT, itu juga termasuk kasat mata.
Sehingga menurut Akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) ini, hasil survei tersebut hanya menunjukkan kondisi kekinian terkait persepsi masyarakat melihat pemerintah. Apalagi lembaga surveinya memang cukup valid dan kapabilitasnya teruji.
“Artinya itu kan murni betul-betul hasil kajian ilmiah dan sesuai dengan pandangan masyarakat melihat apa yang ada.”
“Kalau lembaga survei ini meneliti Balikpapan, saya yakin hasilnya pasti rendah. Karena itu yang terlihat,” tambahnya.
Warga Harus Tagih Program Belum Tuntas
Meski secara sekilas kinerja Wali Kota Samarinda memang tampak baik. Namun beberapa aspek memang masih perlu pebaikan.Masih banyak PR kota Samarinda. Mulai dari kemacetan, masalah parkir, hingga program yang tersendat.
Budiman bilang, masyarakat perlu melihat kembali pada janji kampanye dan program dari Andi Harun-Rusmadi. Mana yang sudah terlaksana, dan mana yang belum. Dan publik wajib berani untuk menuntut berbagai program yang belum terlaksana itu.
“Misal parkir elektronik ya. Di sana ada kebocoran hingga ratusan miliar itu di Samarinda dengan adanya parkir liar,” kata Budiman.
“Harusnya bisa untuk pembangunan, justru kan lari ke kantong individu atau ormas-ormas tertentu,” tambahnya.
Lanjut Budiman, penerapan parkir elektronik juga hanya berjalan di beberapa titik. Sementara programnya ada ratusan titik, dan itu harus ditagih penuntasannya. Termasuk jalan rusak yang belum tersentuh.
“Kasus stunting misalnya bagaimana kondisinya sekarang? Lalu angkutan umum di Samarinda juga belum terlihat. Ditambah lagi peran Kota Samarinda dalam pembangunan IKN, ini belum ada.”
Baginya, di tengah masih banyak PR yang ahrus dibereskan, namun beberapa hal yang terlihat perubahannya itu. Membuat hasil survei kepuasaan warga Samarinda menjadi tinggi. Dan menjadi wajar jika kemudian elektabilitasnya ikut tinggi. (ens/lim)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan