OLAHRAGA
Kesucian Stadion Segiri Runtuh di Tangan Bhayangkara FC
Rekor Borneo FC yang tak pernah kalah di Stadion Segiri. Putus sudah! Momen buruk ini terjadi pada laga kandang ke-13, pada laga terburuk Pesut Etam musim ini.
Borneo FC Samarinda sudah tertinggal pada menit ke-4. Dandy Sulistyawan berhasil mengoyak gawang Angga Saputro lewat terjangan di tengah kemelut.
Pesut Etam berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-10 lewat sepakan penalti Matheus Pato.
Pada babak kedua, permainan anak asuh Pieter Huistra semakin memburuk. Banyak kesalahan komunikasi antarpemain. Membuat permainan tidak mengalir.
Bhayangkara berhasil memanfaatkan situasi itu. Dan menghukum Pesut Etam lewat brace Matias Mier pada menit ke-57 dan 84. Skor akhir 1-3 untuk kemenangan tim tamu.
Jika melihat performa kedua tim, Bhayangkara sebenarnya tidak bagus-bagus amat permainannya. Namun keberhasilan membuat 3 gol dan meraih 3 poin yang memutus keangkeran Segiri. Adalah karena Julio dkk bermain sangat buruk.
Banyak anggapan, ini adalah pertandingan paling buruk yang mereka mainkan musim ini.
Stadion Segiri Tak Berhantu Lagi
Stadion Segiri yang begitu ditakuti tim-tim Liga 1 musim ini. Secara resmi tidak berhantu lagi. Catatan 12 laga tanpa kekalahan pada kompetisi 2022/23, putus di tangan Bhayangkara FC.
Andik Vermansyah dkk memberi hari buruk pada 2 momen penting Pesut Etam. Yakni debutnya sang pelatih baru Pieter Huistra. Dan perayaan juara Piala Kartika oleh Borneo FC Women pada hari yang sama.
Kekalahan ini membuat posisi Pasukan Samarinda di peringkat kelima dengan 41 poin dari 26 laga. Jarak ke papan atas semakin jauh. Sebaliknya posisi kelima sangat mungkin diambil alih oleh duo Jatim; Madura United dan Persebaya.
Hendro Minta Maaf
Gelandang jangkar Pesut Etam Hendro Siswanto meminta maaf pada Borneo Fans pada kekalahan perdana di kandang ini.
“Para pemain sudah berusaha, tapi hasil akhirnya adalah kalah. Kami minta maaf pada seluruh suporter Borneo FC,” singkat Hendro dengan mimic lesu, penuh kehancuran.
Julio Biang Kerok
Hampir semua penonton menyalahkan Julio sebagai biang kerok pada kekalahan kali ini. Walau pada kenyataannya … betullll. Kalau tak bisa dikatakan buruk, satu kata yang menggambarkan performa bek Brazil adalah ‘Kocak!’
Puncak kekesalan Borneo Fans pada bek pengganti Javlon Guseynov itu sepertinya sudah melebihi batas kesabaran. Mereka menuntut pelatih tidak memainkan Julio lagi. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Salurkan UKT Gratis untuk 32.853 Mahasiswa, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Pendidikan sebagai Investasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKIM Mangun Karya PPU Raih Juara Utama Literasi di KIM Fest 2025, Harumkan Nama Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Finalisasi Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat

