OLAHRAGA
Komentar Lengkap Pieter Huistra Usai Borneo FC Kalahkan PSM, “Babak Pertama Kami Grogi”

Pieter Huistra mengatakan Borneo FC memang layak menang. Meski pada babak pertama bermain buruk. Ia juga mengomentari soal keputusan penalti dari wasit, pemilihan Win dan Terens, serta magis Sihran.
Borneo FC Samarinda berhasil mengalahkan PSM pada lanjutan Liga 1 pekan ke-13 dengan susah payah. Satu-satunya gol di laga itu tercipta dari titik putih. Juku Eja yang dalam kondisi kelelahan usai melakukan perjalanan panjang dari Vietnam, mampu mendominasi babak pertama. Namun tangguhnya duo Silverio-Lelis serta Nadeo membuat mereka urung mendapatkan gol.
Sebaliknya Borneo baru bangkit pada babak kedua. Terutama pada 30 menit akhir pertandingan. Pesut Etam bahkan mencatat 70 persen penguasaan bola, dengan akurasi operan yang jauh lebih tinggi ketimbang PSM.
Efektivitas lini depan masih menjadi PR besar tim asal Samarinda. Karena dari 8 peluang tercipta. Tak ada yang menjadi gol. Berikut adalah komentar lengkap pelatih Pieter Huistra.
Kata Pieter Huistra
“Ini adalah pertandingan yang menarik karena kedua tim bermain dengan taktik yang berbeda (424 vs 352).”
“Akan selalu menjadi pertanyaan tentang siapa yang lebih dominan. Di babak pertama kami bermain agak grogi dan membuat beberapa kesalahan dan belum menguasai pertandingan.”
“Setelah 30 menit, kami melihat pertandingan mulai berubah dan kami mulai bermain dominan. Dan di babak kedua kami tampil lebih baik dan pantas memenangkan pertandingan malam ini,” katanya usai laga.
Keputusan ‘Penalti’ Sudah Tepat
Sebenarnya, jurnalis Kaltim Post menanyakan soal selisih poin dengan Madura United yang tersisa 2 angka. Usai kemenangan atas PSM ini. Dan pekan depan, Borneo akan berhadapan dengan MU. Namun Pieter memberi tanggapan yang berbeda.
“Setiap laga sangatlah berharga. Hari ini sangatlah spesial karena kami melawan tim yang juara di musim lalu.”
“Kami ingin menang. Kami ingin sekuat mereka. Kamu tahu jika PSM sedang berjuang, maka ini akan menjadi sulit.”
“Di babak pertama sangatlah sulit, kemudian di babak kedua kami mulai menguasai permainan dan menjadi lebih baik. Kami mungkin bisa mendapatkan 2-0 jika melihat ke belakang.”
“Dan kami rasa mereka juga mempunyai peluang. Pada akhirnya di laga yang sangat ketat ini diputuskan dengan adanya penalti. Jadi, saya akan melihat videonya sekarang dan melihat buku, dan mungkin wasit memberikan keputusan terbaiknya,” jelasnya.
Musim Masih Panjang
Lanjut jurnalis Tribun yang menanyakan, mengapa selama 70 menit pemain Borneo kurang ngotot. Namun lagi-lagi Pieter menjawab ke arah lain.
“Di babak pertama kami bermain kurang bagus, namun kami menguatkan diri kami dan kemudian bermain bagus, ini pendapat saya.”
“Kemudian, kami memiliki beberapa pendapat. Mereka (PSM) adalah lawan yang bagus dan mereka berjuang sepanjang waktu. Kami harus membuat mereka kalah dan menjaga bola dan perlahan kami mulai bermain dominan.”
“Kami berhasil melakukannya. Dan, setelah itu kami membuat beberapa peluang lebih banyak dari mereka. Jadi, saya rasa ini adalah perjuangan yang bagus dan kami harus tetap menjaga kontrol di bagian belakang.”
“Saat ini kami akan menghadapi laga melawan Madura. Jadi, kami berada di posisi yang bagus namun jalan masihlah panjang di musim yang panjang ini. Jadi, kami selalu melihat dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” jawabnya.
Pieter Huistra Jelaskan Situasi Win dan Terens
Di sesi terakhir, giliran awak Kaltim Faktual, yang menanyakan 2 sekaligus. Pertama, soal duet Win dan Terens di posisi penyerang dalam 2 laga terakhir. Apakah pelatih puas dengan kinerja keduanya? Jawaban Pieter mengambang namun masih beririsan. Ia malah menekankan caranya mengambil keputusan siapa yang bermain dan tidak.
“Saya rasa sepakbola adalah permainan yang tidak bisa diprediksi. Tentang siapa yang bermain bagus dan siapa yang akan bermain bagus minggu depan.”
“Kita tak pernah tahu, tapi kita harus mencari tahu. Sebagai pelatih, saya mempunyai pengalaman untuk mengetahui bahwa kami harus memberikan kepercayaan diri kepada pemain.”
“Kami harus membiarkan mereka bermain dan membuat kesalahan. Jika kamu mengeluarkan pemain ketika membuat kesalahan, maka kamu tak bisa membangun tim. Ini tugas saya, membangun tim.”
“Jadi, kami bisa bermain buruk juga. Dan mereka juga mungkin akan bermain minggu depan. Jadi, kami mempunyai tugas untuk memberikan kepercayaan diri pemain.”
“Dan juga, ketika mereka membuat kesalahan, maka mereka akan berusaha untuk bekerja lebih keras untuk bertahan dan membantu pemain lainnya, maka itulah pemain saya. Saya menyukainya.”
“Jika mereka merasa minder, maka ia akan lupa apa yang harus ia lakukan. Tentang hal yang harus ia lakukan dalam bertahan, bagi saya itu menjadi alasan bagi saya untuk mengeluarkannya (Win).”
“Tetapi jika kami melakukan segalanya dan bekerja keras, maka terkadang mereka juga bisa bermain buruk. Tapi mereka tidak bisa bermain buruk. Karena mereka telah melalukan beberapa hal yang bagus.”
Pengaruh Sihran
Pertanyaan kedua dari Kaltim Faktual adalah soal peran Sihran dalam laga kontra PSM. Soalnya, masuknya winger mungil ini membuat daya gebrak serangan Pesut Etam meningkat drastis.
“Pertama-tama, mari berikan ucapan kepada Sihran yang baru saja menikah minggu lalu. Dia baru saja datang setelah berbulan madu.”
“Yang bagus dari Sihran adalah dia memberikan energi kepada tim ketika masuk ke dalam lapangan.”
“Dia memberikan energi yang bagus dan kami membutuhkannya malam ini. Dan dia melakukannya dengan baik dan dia melakukan pekerjaannya. Ini sangat bagus,” pungkas Pieter Huistra. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN