Connect with us

SAMARINDA

KPK Pelototi 10 Proyek Milik Pemkot Samarinda, dari Terowongan hingga Pasar Pagi

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: Proyek pembangunan Terowongan Samarinda yang masih berjalan. (IST)

Sejumlah proyek pembangunan milik Pemkot Samarinda masih berjalan. Nilainya ditaksir capai ratusan miliar. Tahun ini, KPK kembali mengawasi proyek-proyek itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama beberapa tahun terakhir ini memang tengah galak melakukan program Monitoring Center for Prevention (MCP) untuk mencegah kasus korupsi di Indonesia, termasuk di tingkat daerah.

Kota Samarinda pun tak lepas dari sorotan. Mengingat pemkot sendiri memang tengah gencar melakukan pembangunan. Beberapa proyek, nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Diketahui pada 2023 lalu, Pemkot Samarinda dapat penghargaan dari lembaga antirasuah sebagai pemda yang memperoleh Capaian Kinerja MCP tertinggi di tahun 2023 tingkat Kota se-Indonesia.

Prestasi itu melengkapi perolehan lain yakni Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim.

Baca juga:   Kampanye di Melak, AHJI Janjikan Perbaikan Jembatan ATJ dan Program Rp50 Juta per RT

Bahkan, tahun ini, Pemkot Samarinda dilirik oleh KPK untuk menjadi percontohan kota anti-korupsi. Di Kaltim, bersama Bontang. Lembaga antirasuah tersebut terus mengawasi dengan berbagai indikator penilaian.

Di samping itu KPK juga turut mengawasi sejumlah proyek strategis pembangunan yang dilakukan Pemkot Samarinda. Jika ditaksir, angkanya cukup fantastis mencapai ratusan miliar rupiah. Ada 10 proyek berjalan yang diawasi di tahun 2024 ini.

10 Proyek Diawasi

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Samarinda Suryo Priyo Raharjo menyebutkan beberapa proyek berjalan yang diawasi oleh KPK tersebut.

Diantaranya Pasar Pagi, Terowongan Samarinda, pengendalian banjir alias kolam retensi, beberapa perbaikan dan pembangunan bangunan SD, hingga puskesmas, dan sejumlah proyek strategis lainnya dengan angka fantastis.

Baca juga:   Persebaya dan Persib Raih Hasil Minor, Jalan Borneo FC ke Puncak Klasemen Terbuka Lebar

Diketahui pembangunan kolam retensi di Bengkuring membutuhkan anggaran Rp125,3 miliar, kemudian Terowongan Samarinda memakan anggaran Rp395 miliar, sementara Pasar Pagi Rp450 miliar.

“Lebih kepada (KPK) memantau dan me-review terhadap pekerjaan-pekerjaan 10 proyek strategis unggulan di tahun 2024,” jelasnya kepada media Kamis, Oktober 2024.

“Tahun ini kegiatannya yang dinilai, termasuk realisasi fisik dan keuangannya di akhir 2024,” tambah Suryo.

Suryo mengatakan, KPK juga mengawasi progress pekerjaan dan keuangan. Termasuk saat dari persiapan lelang, kemudian pagu anggaran hingga realiasinya proyek berdasarkan perencanaan.

“KPK akan terus amati dan evaluasi itu secara berkala,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.