Connect with us

SEPUTAR KALTIM

KPw BI Kaltim Dorong UMKM Lakukan Ekspor Lewat Seminar Terbuka

Diterbitkan

pada

"From Local to Global: Ekspansi Peluang Ekspor UMKM Kaltim Unggulan", yang diselenggarakan di Ruang Aula Maratua BI Kaltim, pada Senin 24 Juni 2024. (Diskominfo Kaltim)

UMKM Kaltim diberikan seminar terbuka terkait ekspor dari KPw BI Kaltim. Tujuan dari seminar ini yaitu memberikan edukasi mengenai perkembangan kebijakan ekspor terkini serta peluang pasar internasional.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur terus konsisten mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go export.

Harapannya, potensi besar UMKM di Kaltim dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap ekspor nasional.

Upaya ini diwujudkan melalui seminar terbuka Export Kaltimpreneurs dengan tema “From Local to Global: Ekspansi Peluang Ekspor UMKM Kaltim Unggulan”, yang diselenggarakan di Ruang Aula Maratua BI Kaltim, pada Senin 24 Juni 2024.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada UMKM calon eksportir dan para stakeholder mengenai perkembangan kebijakan ekspor terkini serta peluang pasar internasional.

Baca juga:   Akmal Malik Promosikan Keindahan Destinasi Pariwisata Kaltim di Tiongkok

“Kita ketahui bersama bahwa eskalasi global akan terus berlanjut, bukan hanya di Timur Tengah tetapi juga di pasar keuangan dunia yang masih bergejolak. Ini tentu akan sangat mempengaruhi gerak langkah perekonomian dunia, termasuk pelaku ekspor di Indonesia maupun Kaltim,” ujar Budi.

Oleh karena itu, perlu memberikan edukasi dan informasi kepada UMKM serta eksportir agar mereka memahami kondisi saat ini dan peluang pasar di berbagai wilayah seperti Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika.

Budi juga mengungkapkan bahwa perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat. Saat ini terdapat 65 juta UMKM dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 83,3 juta pada tahun 2034. Jumlah tersebut akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Baca juga:   Sekda Kaltim Ajak Perangkat Daerah Kolaborasi Tingkatkan SPBE

“UMKM berkontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB, namun baru 15,7 persen terhadap ekspor. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja oleh UMKM mencapai 97 persen,” jelas Budi.

Keberadaan UMKM sangat strategis karena mampu menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa. Oleh karena itu, kebijakan yang pro terhadap UMKM sangat penting untuk terus dikembangkan. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.