KUKAR
Kukar Jalani Tahapan Penilaian Eliminasi Malaria
Tim uji petik penilaian Eliminasi Malaria yang dipimpin Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan drh Didik Budijanto, sambangi Kutai Kartanegara (Kukar) untuk melakukan penilaian.
Tim tersebut diterima Sekretaris Daerah Kukar Sunggono beserta Kepala Perangkat Daerah terkait, Rabu (8/9/2010), di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar. Drh Didik Budijanto mengatakan, kedatangan tim-nya ke Kukar untuk melihat langsung mengenai penularan lokal malaria.
Disebutkannya ada tiga hal yang menjadi kriteria penilaian untuk mencapai eliminasi malaria. Penilaian tersebut mencakup self assesment atau penilaian sendiri tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi beberapa indikator dalam tools penilaian eliminasi malaria, dengan 3 indikator utama sebagai syarat mutlak, yaitu (1) Annual Parasite Incidence kurang dari 1 per 1.000 penduduk, (2) Slide Positive Rate kurang dari 5 %, dan (3) tidak ada kasus indigenous.
“Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut,” ujarnya.
Untuk itu, menurut drh Didik, tim uji petik ke Kukar guna melihat tiga indikator tersebut, yang sebelumnya telah dilakukan atau dipersiapkan secara virtual.
Sementara, Sekda Kukar Sunggono mengatakan bahwa Annual Paracite Incidence (API) Kukar sudah di bawah standar atau kurang dari satu per seribu penduduk, kemudian selama 3 tahun tidak terdapat kasus malaria indigenous di Kukar.
Selanjutnya, disampaikan Sekda bahwa Puskesmas di Kukar yang sudah dilatih Sismal (Sistem Informasi Surveilance Malaria) sebanyak 32 Puskesmas (mencapai 100 persen).
Kemudian, dikatakannya, untuk melakukan pemberantasan malaria, diperlukan kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan, bahkan perlu dilakukan koordinasi lintas batas terutama untuk membahas kasus malaria impor.
“Kami (Pemkab Kukar.red) berkomitmen untuk mendukung proses pencapaian target eliminasi malaria di Kukar,” ujarnya. Diharapkannya dari uji petik ini, Kukar mendapatkan sertifikat bebas Malaria dari Menteri Kesehatan RI. (hms/Redaksi KF)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA5 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
GAYA HIDUP2 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
