Connect with us

SAMARINDA

Lama Tak Terdengar, Ini Perkembangan Kasus Oknum Dosen Unmul yang Diduga Cabul

Diterbitkan

pada

Ingat Kasus Oknum Dosen Unmul 'Cabul'? Ini Perkembangannya
Tim LKBH Fakultas Hukum Unmul saat membawa berkas laporan ke Polresta Samarinda bulan lalu. (IST)

Lama tak terdengar, kasus oknum dosen Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang diduga melakukan pelecehan seksual. Rupanya terus bergulir di kepolisian. Begini perkembangan terbarunya.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Unmul. Menyeruak ketika terduga para korban mengadukan perlakuan tak menyenangkan yang mereka dapatkan. Pada LKBH Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.

Setelah mengumpulkan segala yang diperlukan. Mereka secara resmi melaporkan kasus itu ke Polresta Samarinda pada 29 Agustus lalu.

Sebulan berselang, Polresta Samarinda terus melakukan pendalaman kasus. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Darma Sena. Ketiga terduga korban telah dimintai keterangan oleh kepolisian.

“Kemudian kan mereka juga ada hasil dari pemeriksaan psikologisnya sendiri. Tentu nanti kami akan buat kembali dari kepolisian. Setelah itu baru digelarkan,” ujar Andika, belum lama ini.

Baca juga:   Sering Minta Pijat Mahasiswi, Dosen Unmul Dilaporkan ke Polisi

Usai memeriksa terduga korban. Proses selanjutnya adalah pemeriksaan saksi-saksi. Baru kemudian dilakukan gelar perkara.

Terpisah, perwakilan kuasa hukum dari LKBH FH Unmul Robert Wilson Berlyando menyatakan. Ketiga terduga korban kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung.

“Jumat lalu telah dilakukan permintaan keterangan, ini tindak lanjut dari surat laporan tertulis kami. Selanjutnya, para saksi yang disebutkan para pelapor dimintai keterangan oleh penyidik. Dalam hal ini, Unit PPA Satreskrim Polresta Samarinda,” jelas Robert dikonfirmasi pada Selasa (27/9).

Selama proses, pelapor memang diakui masih mengalami trauma. Mengenai kejadian pelecehan yang mereka alami.

“Kalau dikatakan mereka (pelapor) saat ini dalam keadaan yang tidak nyaman, ya. Saya bisa katakan itu. Sebab upaya-upaya komunikasi lawan arah, dalam hal ini pihak-pihak yang lebih pro ke terlapor itu masih sering terjadi. Tapi kami coba back-up dan yakinkan para pelapor supaya tenang. Ada kami yang akan mengawal bersama,” pungkasnya. (dra)

Baca juga:   Pemerintah dan Aplikator Tak Kompak, Driver Ojol Samarinda Gelar Unjuk Rasa

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.