SEPUTAR KALTIM
Legislator Kaltim Muhammad Darlis: Kemajuan Teknologi dan Media Sosial Bikin Anak Muda Krisis Identitas
Legislator Kaltim Muhammad Darlis ikut menyoroti besarnya tantangan kepemudaan yang harus dihadapi di era teknologi dan digitalisasi saat ini. Termasuk degradasi moral, menurunnya daya juang, hingga etika dan adab. Menurutnya ini menjadi masalah bersama.
Belakangan seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, juga masifnya penggunaan media sosial, ikut berdampak pada karakter dan moral generasi muda saat ini. Yang banyak dinilai mengalami penurunan dibandingkan generasi sebelumnya.
Krisis identitas, degradasi moral, menurunnya adab dan etika, cukup melekat kepada generasi muda. Dampaknya hingga menyentuh kehidupan sosial, pendidikan, bahkan pekerjaan. Masalah struktural ini tampak terjadi secara massif dan menjadi PR bersama.
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi ikut menyoroti fenomena kepemudaan yang terjadi saat ini. Menurutnya, ini tak hanya menjadi tantangan, namun juga harus segera diambil solusi secara menyeluruh.
“Di situ kita meraskan bahwa ilmu saja tidak cukup sebagai bekal pemuda berkiprah ke depan. Etika dan adab sangatlah dibutuhkan. Jangan sampai adanya digitalisasi, menguras adanya adab sehingga kualitas pemuda kita kurang.”
“Bisa saja dia di kualitas keilmuan sangat mumpuni tapi dari segi etika dan adab itu sangat kurang. Padahal dua ini harus menunjang karna ilmu saja tidak cukup begitu juga sebaliknya,” kata Darlis Jumat, 8 November 2024.
Orang Tua Berperan Besar
Darlis berpesan kepada para orang tua dan masyarakat, bahwa peran terhadap pembinaan pemuda itu menjadi tanggung jawab bersama. Tidak boleh hanya diserahkan ke sekolah saja. Sebab peran orang tuajustru berperan besar terhadap kualitas anak.
Sehingga perlu adanya kerja sama yang oke antara orang tua, pendidik atau pihak sekolah, juga pemerintah dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Utamanya untuk keberlangsungan setiap daerah, karena generasi muda praktis akan jadi penerus nantinya.
“Di situlah kita harus berbagi peran, di sanalah pemerintah juga hrus memberikan bukan hanya soal regulasi tapi juga memfasilitasi. Orang tua juga berperan di dalamnya dan harus berkolaborasi.”
“Kita berharap ada perhatian yang lebih intens tentang bagaimana memikul tanggung jawab bersama ini terhadap pembinaan kepemudaan kita,” pungkas Darlis. (adv/ens/fth)
-
POLITIK5 hari yang lalu
RESMI: Rudy-Seno Dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Kaltim dengan Raihan 55,7 Persen Suara
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Permudah Akses ke Sekolah, Pemprov Kaltim Berikan Bus ke SMK Pariwisata dan SMA di Pelosok
-
POLITIK5 hari yang lalu
DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses, Minta Pemprov Akomodir Aspirasi Rakyat
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Aksi Hari Anti Korupsi di Depan Kantor Gubernur Kaltim: KPK Tak Berfungsi, Tambang Ilegal Jadi Sarang Korupsi!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
UMP Kaltim Tahun 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp3,57 Juta
-
NUSANTARA13 jam yang lalu
Sekda Provinsi se-Indonesia Sepakat akan Poskan Anggaran Gaji untuk Pegawai Non ASN sampai Diangkat Jadi PPPK Tahun Depan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SLB Samarinda, Sekda Sri Temukan Sejumlah Catatan Menarik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Ini Alasan Pj Akmal Malik Minta per Januari 2025 OPD Pemprov Kaltim Gelar Rapat di Maratua Seminggu Sekali