NUSANTARA
Membicarakan Jakarta Pasca-Ibu Kota, dari Calon Ibu Kota Negara Baru

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan. Jakarta tak bisa ditinggal begitu saja, saat status ‘ibu kotanya’ dicabut kelak.
Suhajar Diantoro mengunjungi lokasi pembangunan IKN pada Sabtu 1 April kemarin. Bersama Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni.
Di tengah kunjungan, ia menjelaskan bahwa Kemendagri sedang menyiapkan proses migrasi ASN. Karena pada tahap awal, tidak semua ASN kementerian ikut presiden ke Nusantara.
“Karena satu kementerian, sebagian saja pegawainya yang akan pindah kemari. Sesuai fasilitas infrastruktur yang sudah dipersiapkan.”
“Karena itu, Kepala Biro Perencanaan bersama Biro Kepegawaian sedang merangcang eselon I, II, III sampai ke staf yang pindah ke IKN berapa orang. Sementara yang lain masih berkantor di Jakarta, begitu skenarionya,” jelas Suhajar Diantoro.
Selanjutnya, setelah IKN resmi di Kaltim, maka Jakarta tak lagi menyandang status DKI. Maka harus ada undang undang yang khusus tentang itu.
“Dan saya juga memimpin pembahasan revisi Undang-undang Khusus Jakarta, dan nanti tidak lagi menjadi ibu kota, kekhususan apa yang masih bisa dipertahankan.
“Karena kita menyadari hingga hari ini, kondisi eksisting Jakarta sudah tumbuh sebagai pusat perdagangan, pusat ekonomi, pariwisata, pusat jasa bukan saja regional tetapi internasional,” paparnya.
Jakarta Pusat Ekonomi
Saat ini, 28-30 persen ekonomi di Pulau Jawa, aktivitasnya ada di Jakarta. Begitu juga dengan produk domestik bruto Republik Indonesia ini, 17 persen itu di Jakarta. Dan Jakarta adalah APBD terbesar di Indonesia.
Sehingga kondisi-kondisi ini menurut Suhajar, telah membuat Jakarta tumbuh sedemikian rupa.
“Hal-hal yang sudah baik ini akan kita pertahankan, dan mengembangkan Jakarta sebagai daerah khusus perdagangan, ekonomi dan jasa. Tapi ini baru draf dan rancangannya.”
“Rancangan ditingkat pemerintah dan kita sudah masuk ke uji publik, nanti akan dibawa rapat pada tingkat menteri, kemudian dilaporkan ke presiden. Mana-mana nanti yang disepakati kemudian dibawa ke DPR RI, dan tentunya sebelum IKN pindah,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Prov Kaltim Sri Wahyuni menegaskan dirinya hanya ikut mendampingi Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, bersama rombongan meninjau beberapa lokasi pembangunan di IKN.
“Kita berharap pelaksanaan pembangunan fisik di IKN dapat berjalan lancar dan cepat selesai,” harap Sri Wahyuni.
Sebelumnya Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, bersama rombongan meninjau beberapa lokasi pembanguban di IKN. Seperti Titik Nol IKN, titik lokasi Kantor Kemendagri, hunian pekerja konstruksi, titik lokasi Istana Negara. Titik Sumbu Barat. Dan terakhir mampir mengunjungi Bukit Bangkirai dan mencoba Canopy Bridge atau jembatan gantung yang menjadi wahana favorit pengunjung ketika mengunjungi Bukit Bangkirai. (dra)

-
OLAHRAGA5 hari ago
Pertengahan Musim World Supersport, Aldi Satya Mahendra Tarung di Donington Park
-
KUTIM3 hari ago
MTQ 2025 di Kutim: Gubernur Harum Tegaskan Pentingnya Generasi Qur’ani dan Persatuan Umat
-
SAMARINDA4 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sinergi TNI-Polri dan Pemprov Kaltim Diperkuat, Gubernur Harum: Kita Bangun Kaltim dengan Solidaritas
-
KUTIM4 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh
-
FEATURE4 hari ago
Fave: Merajut Bunyi Global dari Samarinda, Musik yang Melampaui Batas
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Transaksi Capai Rp1,5 Miliar, HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan Catat Capaian Ekonomi Membanggakan
-
BONTANG4 hari ago
Pemprov Kaltim Tuntaskan Janji: Umrah, Insentif Guru, dan Dukungan UMKM Digulirkan di Bontang