POLITIK
Menuju Pilgub Kaltim 2024; Rudy Mas’ud-Seno Aji Sudah Dapat 42 Kursi, Isran-Hadi Baru 2

Bergabungnya Partai NasDem ke koalisi parpol pengusung Rudy Mas’ud-Seno Aji, membuat pasangan ini kini mengantongi 42 dari 55 kursi. Kalau PDIP memilih tak mendukung Isran-Hadi. Dapat dipastikan Rudy-Seno akan melawan kotak kosong di Pilgub Kaltim 2024.
Persaingan perebutan kursi yang menjadi syarat mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2024 kini mengerucut ke 2 pasangan. Yakni Rudy Mas’ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Uniknya, Isran-Hadi selaku paslon petahana, baru meraih 2 kursi dari Partai Demokrat. Sementara Rudy (Golkar) dan Seno (Gerindra) berhasil mengajak 4 partai lainnya untuk mendukung mereka. Keempat partai tersebut adalah PKB, PKS, PAN, dan NasDem.
NasDem menjadi partai terbaru yang merapat ke koalisi Rudy-Seno. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyerahkan dokumen dukungannya pada Jumat 12 Juli 2024 pagi.
Secara matematis, Rudy Mas’ud dan Seno Aji kini sudah mengantongi total 42 kursi. Masing-masing dari Golkar (15), Gerindra (10), PKB (6), PKS (4), PAN (4), dan NasDem (3). Sementara Isran-Hadi baru merengkuh 2 kursi.
Adapun syarat mencalonkan menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim tahun 2024 adalah meraih dukungan minimal 11 kursi DPRD. Petahana di ujung tanduk?
PDIP Jadi Penentu
Potensi calon tunggal versus kotak kosong kini semakin terbuka. Sebab tersisa 2 partai saja yang belum menentukan pilihan. PPP akan segera menentukan akan bergabung ke koalisi mewah Rudy-Seno atau sebaliknya.
Namun dalam konteks persiapan pendaftaran Pilgub Kaltim. Dua kursi PPP tak lagi berpengaruh apa-apa. Tanpanya, Rudy Mas’ud-Seno Aji tetap bisa mendaftar ke KPU. Pun jika bergabung ke Isran-Hadi, tanpa dukungan PDIP, tak akan bisa mendaftar.
Walau begitu, PPP masih tetap diperebutkan kedua pasangan, karena mesin partainya tetap diperlukan dalam proses kampanye kelak.
Sorotan kini tertuju pada PDIP. Kalau Megawati Soekarnoputri memilih Isran-Hadi, maka warga Kaltim memiliki pilihan 2 paslon di Pilgub 2024 nanti. Jika tidak, pilkada tetap jalan. Kotak suara tetap dua, tapi paslonnya cuma 1.
Fenomena kotak kosong sebelumnya sudah pernah terjadi di Kaltim. Persisnya di Pilkada Balikpapan 2020. Saat itu, pasangan Rahmad Mas’ud-Thohari Azis melawan kotak kosong. Rahmad-Thohari melenggang ke kursi BPP1 dan 2 usai memenangkan pilkada dengan meraih 62,48 persen suara. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025