SEPUTAR KALTIM
Muara Badak Ulu Musyawarahkan Perdes Peduli Mangrove Bersama Tim Kedaireka Unmul

Tim Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kedaireka) Universitas Mulawarman (Unmul) bersama Perangkat Desa Muara Badak Ulu mulai musyawarahkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Peduli Mangrove. Bertempat di gedung serbaguna Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa (7/12/2021) lalu.
Secara keseluruhan, peserta yang hadir dalam musyawarah desa kali ini berjumlah 50 orang. Diketahui bersama, pembentukan Perdes merupakan tindaklanjut setelah pelatihan penyusunan produk hukum desa bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) dan Tim Kedaireka Unmul yang diketuai oleh Prof. Esti Handayani Hardi.
Sedangkan dosen yang bertanggung jawab pada pembentukan Perdes ini di antaranya Dr Haris Retno Susmiyati dan Wiwik Harjanti. Diketahui, Perdes Peduli Mangrove sangat diperlukan di Desa Muara Badak Ulu, sebab notabene desa itu merupakan salah satu kawasan pesisir yang memiliki ekosistem mangrove.
Namun kondisi mangrove saat ini sebagian dalam keadaan kritis yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Alhasil, kondisi ini berakibat terhadap menurunnya kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi mangrove. Sehingga, Perdes Peduli Mangrove merupakan inisiatif masyarakat desa Muara Badak Ulu untuk terlibat dalam upaya-upaya rehabilitasi mangrove.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Akademisi Fakultas Hukum Unmul sekaligus perwakilan Tim Kedaireka Unmul, Dr Haris Retno Susmiyati, menurutnya keberadaan mangrove bagi kehidupan masyarakat sangat penting.
“Tidak hanya untuk menjaga lingkungan agar tidak abrasi, namun juga dapat sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat,” ucap Retno dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).


Untuk itu, merehabilitasi ekosistem mangrove diperlukan tahapan dalam pembentukan Perdes Peduli Mangrove. Hingga akhirnya, dengan menghadirkan BPD, Kepala Desa dan masyarakat, terselenggaranya musyawarah desa ini merupakan langkah untuk menyelamaykan keradaan ekosistem mangrove.
“Perdes Peduli Mangrove, diharapkan kegiatan rehabilitasi mangrove terus dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap memastikan mangrove terjaga, kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” pungkasnya. (Redaksi KF)


-
KUBAR4 hari yang lalu
Kutai Barat Tuan Rumah PEDA KTNA XI, Petani dan Nelayan se-Kaltim Siap Bersilaturahmi
-
HIBURAN4 hari yang lalu
“Wonderland of Banua Etam” Tampilkan Pesona Budaya Kaltim di Panggung Kolosal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Pastikan Pendidikan Gratis Penuh Berjalan Akuntabel, Cegah Pendanaan Ganda dan Pastikan Akses Merata
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Raperda Pariwisata Samarinda Sudah 80 Persen, Libur Panjang Jadi Kendala
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Sosialisasi Pergub Media Publik, KPID Kaltim Ingatkan Bahaya Penyiaran Ilegal
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Resmi! Pemprov Kaltim Teken PKS dengan Perguruan Tinggi, Kuliah Gratis Mulai Bergulir
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Dyandra dan Ratu Wakili Kaltim di Ajang Puteri Kebudayaan Cilik Nasional, Faisal: Kita Semua Dukung!
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dorong Ekonomi Pasca-Tambang, Viktor Yuan Minta Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri