SAMARINDA
Pasar Pagi Samarinda Mau Dirobohkan, Pedagang Minta Kepastian

Forum Pedagang Pasar Pagi mengaku belum pernah diajak ngobrol oleh Wali Kota ataupun Disdag Samarinda. Padahal sebentar lagi mereka akan direlokasi entah ke mana. Mereka meminta kepastian nasib. Minta dilibatkan dalam proses revitalisasi pasar legendaris itu.
Rencana pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda sedikit lagi direalisasikan. Saat ini Dinas Perdagangan (Disdag) mengaku tengah melakukan pendataan dan sosialisasi pada pedagang. Juga mencari tempat berjualan sementara. Untuk memudahkan proses relokasi. Sampai bangunan pasar yang baru bisa ditempati.
Pada data terakhir, ada 2.800 pedagang di pasar legendaris tersebut yang harus pindah jualan untuk sementara. Sebelum tutup tahun 2023, bangunan sudah harus kosong. Karena mau dirobohkan. Lalu dibangun ulang pada awal tahun depan.
Pada proses sosialisasi. Disdag mengaku mendapat dukungan positif dari para pedagang. Saat media ini mewawancarai sejumlah penjual pun, mereka menyatakan dukungannya.
Yang jadi soal, rupanya pemkot belum membuka diskusi soal proses relokasinya. Siapa berjualan di mana. Karena pada saat pendataan, sosialisasinya belum sampai sejauh itu.
Hal ini diakui para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi. Mereka merasa belum dilibatkan sama sekali oleh pemkot. Diajak berdialog pun belum.
Ketua Forum Pedagang Pasar Pagi Samarinda, Thoriq Hakim mengaku tengah menanti upaya Pemkot Samarinda untuk mengajak para pedagang berdialog.
“Kami belum menerima atau menolak (relokasi). Karena apa yang mau ditolak atau didukung. Karena Pak Wali mengeluarkan statement tapi kami pedagang nggak pernah dilibatkan, diajak berdialog dua muka, pembicaraan tertulis pun nggak ada,” jelas Thoriq kepada media pada Jumat, 8 September 2023.
“Sekarang ada forum, mudah mudahan Pak Wali mendengar dan tau. Dan terkait rencana pembangunan Pasar Pagi bisa komunikasi dengan forum,” lanjutnya.
Pada dasarnya para pedagang tidak menolak mentah-mentah rencana pembangunan ulang pasar ini. Mereka hanya ingin pemkot tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Karena memindahkan pedagang dan membangun ulang pasar bukanlah hal yang mudah.
Pemberitaan yang masif, tidak dibarengin dengan pembicaraan langsung kepada pedagang membuat mereka resah akan nasibnya. Mulai dari tempat baru, pelanggan, dan kebutuhan mereka.
“Pengkajian teknis secara menyeluruh juga belum ada. Setidaknya kalau ada, pedagang dilibatkan, marketing di sini dilibatkan. Jadi fair, kajiannya, yang mau dibangun seperti apa. Tujuannya seperti apa,” tambahnya.
Catatan Forum Pedagang Pasar Pagi
Forum Pedagang Pasar Pagi kemudian memberikan beberapa catatan dan tuntutan kepada Pemkot Samarinda. Pertama menunda rencana pembangunan ulang Pasar Pagi. Setidaknya sampai Hari Raya Idulfitri 2024. Agar tidak terasa terburu-buru.
Kemudian pedagang minta relokasinya tidak disebar. Melainkan fokus pada satu titik dan lokasinya strategis tidak jauh dari Pasar Pagi. Lokasi yang mereka inginkan yakni eks Pelabuhan Petikemas. Jika lokasinya tidak strategis, besar kemungkinan mereka bisa gulung tikar.
“Karena Pasar Pagi ini penyangga ekonomi untuk Kaltim bukan cuma Samarinda aja. Kalau lokasinya tidak strategis, mau makan dari mana kita?” Kata Thoriq.
Para pedagang senang, karena pemkot memberikan perhatian pada mereka dengan mau membangun ulang. Namun, pedagang ingin itu dipikirkan secara matang. Termasuk kesiapan dana. Agar tak berlarut-larut seperti pembangunan Pasar Baqa. Saat ini mereka masih menanti jawaban Pemkot Samarinda. (ens/dra)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai