SAMARINDA
Proyek Pasar Pagi Samarinda Kemungkinan Molor karena Ada Temuan Anak Sungai di Lokasi

Desain Pasar Pagi Samarinda ditinjau ulang. Selain karena menyesuaikan 48 ruko SHM yang menolak pindah, juga karena temuan anak sungai di bawah bangunan pasar. Tanda-tanda molor sudah tercium.
Sembari lahan bekas bangunan Pasar Pagi Samarinda dibersihkan setelah perobohan. Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot) juga tengah membahas desain baru Pasar Pagi. Ada beberapa penyesuaian.
Sebetulnya peninjauan ulang terhadap desain Pasar Pagi baru sudah direncanakan sejak pekan lalu. Buntut dari 48 pemilik ruko SHM yang menolak untuk pindah. Karena desain Pasar Pagi menyentuh lahan mereka.
Sehingga Pemkot Samarinda kemudian memutuskan meninjau ulang desainnya. Agar Pasar Pagi tetap bisa terbangun, meski 48 ruko tetap berdiri bertetangga dengan bangunan Pasar Pagi yang baru.
Anak Sungai di Bawah Pasar Pagi
Sampai saat ini Pemkot Samarinda masih melakukan pembahasan desain baru. Namun ketambahan satu PR lagi. Karena temuan anak sungai di bawah bangunan Pasar Pagi yang lama.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut keberadaan anak sungai itu akan berdampak pada konstruksi bangunan. Bahkan berpotensi mempersempit lahan parkir nantinya.
“Ternyata setelah dibongkar ketemu ada sungai. Akhirnya mau tidak mau kita melakukan review desain,” jelas Andi Harun Selasa malam, 28 Mei 2024.
“Karena di atas sungainya tidak mungkin dibangun kan,” tambahnya.
Rencananya awalnya, kawasan sungai itu akan dijadikan sebagai lahan parkir yang lumayan luas. Karena lebarnya mencapai 6 meter. Namun jika digunakan untuk area parkir, utamanya mobil, strukturnya akan lemah.
Opsi lainnya, sungai itu tidak akan ditutup. Sehingga turut menjamin sirkulasi udara dengan lahan parkir yang terbuka. Di atas sungai itu, bisa untuk parkiran, namun hanya kendaraan motor saja.
Proyek Kemungkinan Molor
Karena desain tengah dibahas ulang, Andi Harun sebut penyelesaian proyek kemungkinan akan bergeser. Meski tidak terlalu jauh dari target awal. Namun belum bisa dihitung pastinya.
“Nanti saat berjalan, baru kita bisa kasih keterangan lagi, kira-kira kalau begesernya berapa minggu atau tetap sesuai dengan perencanaan,” kata Andi Harun.
Jika pekerjaan tertunda, pemkot akan terus berupaya memfasilitasi pedagang Pasar Pagi yang sedang di tempat relokasi. Kasih komitmen sampai pembangunan Pasar Pagi rampung dan bisa ditempati lagi.
Disgag Minta Dilibatkan dalam Tinjauan Desain
Jika melihat ke belakang, desain Pasar Pagi yang baru, yang keluar saat awal perencanaan, merupakan hasil garapan Dinas Perdagangan Kota Samarinda. Sudah banyak mengeluarkan waktu dan kajian mendalam.
Namun, dalam review ulang desain ini, lebih banyak melibatkan pihak pekerja dari Dinas PUPR. Sehingga, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas, selaku pemilik konsep, minta untuk dilibatkan jika ada perubahan.
“Desainnya sudah bagus, sirkulasi udaranya dan lainnya, kami (perspektif) tradisional tapi dari PUPR punya kajian. Kan beda ilmunya,” jelas Marnabas.
“Untuk desain awal, kan dari saya dan saya tidak mau berubah seperti luasannya. Saya mau fix kan itu, saya mau perencanannya kalau memang berubah ya di-sounding,” tambahnya.
Karena menurut Marnabas, pascapembangunan, pihaknya lah yang akan kembali bertanggungjawab mengelola dan menempatkan pedagang seperti sebelumnya. Sehingga dia perlu tau detail perubahannya.
“Ukuran 2×2,5 betul nggak segitu? kan pedagang nanti yang tempati. Lalu 48 SHM itu juga sambil jalan, ada sekarang yang sudah diappraisal. Jalan saja sebenarnya,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi