BALIKPAPAN
Pembentukan AKD DPRD Balikpapan Masih Alot, Tunggu Tuah Pimpinan

Pembentukan AKD DPRD Balikpapan hingga saat ini masih alot. Kabar berhembus lobi melobi masih dilakukan antar Partai. Tuah ketegasan pimpinan DPRD, disebut kunci menyelesaikan hal tersebut.
DPRD Balikpapan periode 2024-2029 sudah dilantik. Namun hingga saat ini pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) masih belum diketahui. Terakhir baru pimpinan DPRD Balikpapan yang sudah.
Alwi Al Qadri sebagai Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman dan Muhammad Taqwa serta Budiono sebagai wakil ketua. Namun untuk kompisisi AKD; Komisi dan Badan, masih belum final.
Soal ini, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara angkat bicara. Ia mengakui memang pembentukan AKD masih belum rampung atau masih alot. Diperlukan koordinasi aktif antar Fraksi-fraksi.
Oleh sebab itu, ia meyebut, pimpinan DPRD, khususnya Ketua, mesti sering mempertemukan seluruh Ketua Fraksi guna memecah fenomena kebuntuan tersebut.
“Baru sekali kami diundang. Dan sampai detik ini tidak ada lagi pertemuan. Jadi paling tidak ada koordinasi lintas fraksi. Pembentukan AKD tergantung ketegasan Ketua DPRD saja,” tegas Halili, Rabu 23 Oktober 2024.
Unutk fraksi PKB, ia mengaku masih berdiskusi terkait nama-nama yang akan diajukan dalam pembentukan AKD. Mengingat, fraksi yang dipimpinnya termasuk gabungan PKB, Hanura dan Demokrat yang memiliki tujuh anggota.
“Kalau fraksi gabungan kami intinya masih berdiskusi, khususnya di fraksi PKB sendiri. Intinya kalau sudah final, baru kami masukkan nama-nama,” ungkapnya.
Senada, Anggota Fraksi PKB lainnya, Taufik Qul Rahman menganggap bahwa berlarut-larut pembentukan AKD tergantung kebijakan ketua DPRD Balikpapan.
Agar seyogianya bisa mengayomi dan mengundang kembali seluruh pimpinan Fraksi-fraksi DPRD Kota Beriman hingga menemukan titik terang dari persoalannya.
“Kuncinya, ketua DPRD harus bisa menemukan permasalahan ini. Kalau ketua DPRD tidak dapat mengambil sikap, maka AKD ini tidak akan bisa terbentuk dan kami tidak bisa bekerja,” ucap Taufik.
“Jadi harus dipertemukan semua pimpinan (Ketua Fraksi, red) dan berkumpul kembali,” sambungnya.
Taufik menyayangkan, jika AKD tidak terbentuk hingga akhir bulan ini, maka program-program yang sudah dibahas dengan badan anggaran dan mitra-mitra per-komisi untuk membangun kepentingan masyarakat pun ikut terhambat. Karena masih menggunakan program dengan anggaran tahun lalu.
“Sedangkan kami ini kan utusan dari masyarakat, tapi sampai saat ini kami juga bingung mau bekerja untuk masyarakat. Jadi kalau sampai tidak ketemu titik permasalahannya dan kalau AKD tidak terbentuk, kami malu sendiri dengan masyarakat,” tutupnya. (lex/kk/am)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja