BALIKPAPAN
Pemkot Balikpapan Susun Sejumlah Langkah untuk Atasi Masalah Banjir
Pemkot Balikpapan sedang menyusun sejumlah langkah untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi. Namun hal tersebut memerlukan dukungan seperti anggaran dan dukungan dari berbagai pihak terkait.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menyusun sejumlah langkah dalam upaya penanggulangan masalah banjir.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan bahwa banjir di Kota Balikpapan bukanlah hal yang baru.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 1979 Balikpapan masih relatif diisi hutan.
“Pada waktu itu Balikpapan masih relatif hutan belum ada pembangunan dan pembukaan lahan secara masif, belum ada perumahan Balikpapan Baru maupun lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi daerah aliran sungai (DAS) Ampal,” kata Zulkifli, Kamis 9 September 2024.
Menurut catatan Info Bencana Balikpapan pada tahun 2024 terdapat 38 titik banjir.
Luas cakupan kawasan banjir tersebut adalah seluas 244 ha, hanya 2,06% dari luasan kawasan permukiman di Kota Balikpapan yang seluas 11.826 ha, atau hanya seluas 0,47% dari seluruh luas wilayah Kota Balikpapan 51.644 ha.
Namun, penanggulangan banjir memerlukan dukungan berupa anggaran yang bersar.
Anggaran tersebut diperuntukkan membangun sapras terutama drainase dan bendali pengendalian banjir, tertib kesesuaian kegiatan memanfaatan ruang dan perilaku masyarakat.
Dari aspek anggaran kebutuhan untuk DAS Prioritas saja memerlukan dana 2,6 triliun.
Khusus DAS Ampal yang memiliki sebaran titik banjir paling banyak 32 titik banjir memerlukan dana sekitar 1,6 triliun.
Sehingga pengerjaan DAS Ampal tahun 2023/2024 pada titik banjir di Global Sport, perumahan Wika dan Jalan MT. Hayono memerlukan dana 135 miliar. Itupun baru sekitar 9% dari rencana keseluruhan Masterplan DAS Ampal.
Oleh karena itu, tentu saja upaya penanggulangan banjir memerlukan waktu yang panjang secara bertahap, upaya bersama antara pemerintah, kalangan dunia usaha swasta dan masyarakat, sangat diperlukan secara terus menerus dan harus saling mendukung.
Pada sisi Pemerintah, upaya penanggulangan banjir tentu saja harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan rekomendasi masterplan. (Man/rw)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
PSM Kalah di Batakan, Borneo FC Tak Boleh Lewatkan Peluang Kudeta Puncak Klasemen
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Daftar Lengkap Peringkat MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kalimantan Timur
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Daftar Nama Kafilah Pemenang Cabang Lomba Tilawah Al Qur’an di MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
IKN Resmi Dibuka untuk Umum, Masyarakat Wajib Ikuti Panduan Kunjungan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Gol Tunggal Peralta Bawa Borneo FC Kalahkan Malut United Sekaligus Segel Puncak Klasemen
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Klasemen 10 Besar MTQN ke-30 Tahun 2024; Kaltim Juara Umum, Jakarta Runner-up, Kalsel Peringkat Ketujuh
-
KOLOM REDAKSI2 hari yang lalu
‘Kena Ospek’, Taktik Parkir Bus Malut United Akhirnya Tak Mempan di Hadapan Borneo FC
-
BERAU5 hari yang lalu
Berau Dilanda Gempa M5,6 akibat Sesar Mangkalihat, Kutim dan Bontang Ikut Goyang