SAMARINDA
Pemkot Samarinda akan Bangun Bebaya Mart, Ruko Pengendali Inflasi Jaga Harga Pangan

Tak hanya mengandalkan toko SIGAP, Pemkot Samarinda akan membangun Bebaya Mart. Letaknya di Jalan Antasari dalam bentuk ruko. Nantinya ruko itu akan menjual bahan pokok penyumbang inflasi dengan harga stabil.
Di Kota Samarinda, terdapat 2 toko inflasi. Kios yang membantu mengendalikan harga pangan tetap stabil. Lokasinya ada di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka. Kerja sama antara pemkot dan pemprov. Diresmikan awal tahun.
Kedua toko tersebut bernama Toko Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan). Fungsinya menyiapkan bahan pokok dan penting (bapokting) yang rentan menimbulkan inflasi dengan harga yang tetap stabil.
Jika harga di pasar atau toko lain mulai naik, toko inflasi tidak boleh ikut menaikkan harga. Untuk menaikkan atau menurunkan harga toko inflasi tidak bisa sembarangan. Harus menjual barang dengan harga yang sesuai aturan.
Bebaya Mart
Selain itu, Pemkot Samarinda juga berencana akan membangun Bebaya Mart. Bentuknya bukan berupa toko kecil, melainkan ruko besar untuk mengembalikan inflasi. Harga barang nantinya akan tetap stabil seperti Toko SIGAP.
Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Samarinda Marnabas Patiroy menjelaskan, secara fungsi sebetulnya sama dengan toko inflasi yang sudah ada. Namun dengan versi yang lebih besar dan berbeda kepemilikan.
Jika toko inflasi alias toko SIGAP merupakan milik pedagang yang kemudian ditunjuk dan dibina oleh Pemkot Samarinda. Bebaya Mart sendiri merupakan milik pemerintah dan akan diserahkan kepada Perumda Varia Niaga.
“Tugasnya sama dengan toko SIGAP, cuma kalau itu punya orang. Kalau ini punya Varia Niaga. Satu titik aja,” jelas Marnabas Selasa, 25 September 2024.
“Nanti kita kasih ke Varia Niaga dalam bentuk penyertaan modal,” tambahnya.
Marnabas bilang, saat ini proses rencana pembangunan Bebaya Mart masih dalam proses penilaian ke Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Nantinya beragam komoditas barang baham pokok dan penting (Bapokting) akan terjual di sana. Seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, dan lainnya. Terutama komoditas-komoditas yang rentan inflasi.
“Tapi tetap dipantau oleh Disdag,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!