Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pengorbanan Kaltim ke Indonesia Seperti Lilin, Menerangi tapi Membakar Diri Sendiri

Diterbitkan

pada

kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor. (Adpim)

Sejak lama, Kaltim telah ‘menyetor’ pendapatan dalam jumlah besar ke negara. Dari eksploitasi kayu, migas, hingga batubara dengan semua konsekuensinya. Kalimantan Timur, kata Isran, adalah lilin bagi Indonesia.

Rabu 3 Agustus 2023 kemarin, Gubernur Kaltim Isran Noor beserta rombongan sampai di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur. Ia singgah di desa itu, sebelum menuju ke Biduk-Biduk dalam tur kunjungan kerja terakhirnya ke utara Bumi Etam.

Pada pidatonya di desa itu, Isran kembali bercerita soal kontribusi besar Kaltim untuk Indonesia. Dampak-dampaknya. Dan seberapa besar timbal balik yang didapat.

“Kalimantan Timur itu ibaratnya lilin. Lilin itu memberikan cahaya untuk lingkungannya, tapi dirinya sendiri terbakar, meleleh,” kata Gubernur Isran Noor.

Baca juga:   Sekda Kaltim Sri Wahyuni Hadiri Penyerahan Sertifikat HPL IKN

Ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu bilang. Sejak Indonesia merdeka, Kaltim telah memberikan ‘setoran’ dengan nominal wah ke negara. Dari hasil minyak dan gas, perkayuan, hingga tambang batu bara saat ini.

Terbaru, pada tahun 2022, saat dunia baru pulih dari pandemi Covid-19, Provinsi Kaltim memberi kontribusi terbesar kepada perekonomian nasional.

“Tahun 2022, surplus ekspor Kaltim mencapai USD32 miliar, sekitar Rp500 triliun. Paling besar di Indonesia,” sebut Isran.

Isran Noor lantas berandai-anda. Jika saja uang sebesar itu hanya digunakan untuk membangun Kaltim. Maka rakyatnya sudah tentu akan jauh lebih sejahtera dari warga Brunei Darussalam, Belanda, bahkan Swiss.

“Tapi karena bangsa kita adalah bangsa kesatuan dan persatuan. Apa saja yang dihasilkan daerah manapun, harus juga dirasakan daerah manapun di nusantara,” tegas Gubernur Isran.

Baca juga:   Sebagai Bentuk Ekspresi Cinta Terhadap Musik Tradisional Kaltim, Disdikbud Gelar Festival Musik

Menariknya, meski sudah banyak berkorban untuk Indonesia. Dan merasakan banyak ketidakadilan dari Pemerintah Pusat. Kaltim tak sekalipun menuntut untuk merdeka dan keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Itu lah hebatnya Kalimantan Timur. Selalu setia, taat, dan patuh kepada NKRI. Alhamdulillah uang Pusat yang turun ke Kaltim sudah melebihi target RPJMD. Target kita Rp30 triliun, yang turun hampir Rp70 triliun untuk bangun Kaltim,” pungkasnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.