OLAHRAGA
Pieter Huistra Pastikan Pato Tinggalkan Borneo FC

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra memastikan Matheus Pato akan meninggalkan tim. Penyeang Brazil tidak akan tersedia saat Derby Papadaan di Stadion Segiri Jumat sore.
Kepasatian transfer Matheus Pato sempat dipertanyakan. Setelah klub menarik semua konten pengumuman kepergian sang penyerang dari media sosial mereka. Banyak spekulasi yang beredar. Termasuk pembatalan transfer.
Sebelumnya Pato diumumkan akan berpindah klub ke Shandong Taishan yang bermain di Liga Super China. Kepindahan itu akan terjadi karena Pato sendiri yang meminta Borneo FC menerima tawaran klub yang dikapteni eks Manchester United Marouane Fellaini tersebut.
Saat konferensi pers jelang pertandingan melawan Barito Putera, Kaltim Faktual menyampaikan pada Huistra. Bahwa para suporter sedang bertanya-tanya tentang status transfer Pato. Dan ini yang pelatih asal Belanda katakan.
“Saya tak mengerti dengan pertanyaannya. Tapi, dia telah membuat kesepakatan. Jadi, mengurus dokumen dan berkas-berkas membutuhkan waktu. Faktanya dia tidak ikut latihan dan dia tidak akan bermain besok. Itu saja yang cukup dikatakan,” ujarnya, Kamis sore.
Pieter Huistra tentu tak ingin kehilangan mesin golnya. Karena akan memberi pengaruh pada pencapaian tim di akhir kompetisi, termasuk kariernya. Namun Pato pergi ke liga terbaik kelima di Asia. Dan eks pelatih Ajax U21 meminta semua orang melihat ini dari sisi yang lain.
“Sejujurnya, jika kamu menjual pemain ke liga yang besar, ini sesuatu (yang bagus). Tentu saja kami sedih dia pergi, tapi kami juga bangga dia bisa membuat langkah besar bahwa seseorang membayar (mahal) untuk dia.”
“Saya rasa ini rekor bagi Liga Indonesia. Jadi, kami harus bangga dengan itu dan bangga kepada pemain bahwa dia bisa membuat langkah seperti itu,” lanjutnya.
Pieter Huistra Ingin Menang
Kepergian Pato yang tiba-tiba diakui Pieter mengganggu persiapan timnya. Untuk menjamu pemuncak klasemen Liga 1, Barito Putera. Dalam Derby Papadaan Jumat sore.
Meski begitu, ia tak ingin timnya terganggu. Sejak kembali dari Solo, Pieter sudah menyiapkan simulasi tim tanpa Pato. Dan ia optimis, pemain yang tersedia bisa bermain bagus dan meraih kemenangan kedua musim ini.
“Besok kami akan bermain melawan Barito yang saat ini menjadi tim teratas di liga. Dan ini juga adalah Derby Kalimantan. Jadi, ini akan menjadi laga yang spesial.”
“Kami harus melakukan persiapan dengan hati-hati. Persiapan kami agak sedikit terganggu dengan perginya Pato. Tapi, tim kami telah siap untuk tampil.”
“Tim mempunyai kepercayaan diri. Kami sedikit kecewa dengan hasil laga kemarin. Tapi ini bahkan memberikan kami energi lebih banyak untuk memperbaikinya kali ini. Jadi, kami mempunyai perasaan bagus untuk laga ini,” pungkasnya. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan