Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Program Pendidikan “Gratispol” Masih Digodok, Disdikbud Tunggu Juknis

Diterbitkan

pada

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Rahmat Ramadhan. (Istimewa)

Kebijakan pendidikan gratis yang dijanjikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, masih dalam tahap pembahasan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) yang masih berbentuk draf.

Rudy-Seno terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dan akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Salah satu program unggulan mereka adalah “Gratispol”, yaitu pendidikan gratis mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi (S1-S3).

Sebelumnya, beredar surat undangan rapat bernomor 500.10.9.8/3670/Disdikbud.III, yang membahas pendataan tahap pertama program pendidikan gratis untuk jenjang S1-S3. Rapat yang awalnya dijadwalkan pada Rabu, 19 Februari 2025, di Kantor Disdikbud Kaltim itu ditunda ke pekan depan karena bertepatan dengan pelantikan gubernur dan wakil gubernur.

Baca juga:   Distribusi LPG 3 Kg Hanya Sampai Pangkalan, Sub-Pangkalan Belum Tersedia

Masih Tunggu Juknis

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan, mengatakan pihaknya siap mendukung program ini, tetapi masih menunggu petunjuk teknis terkait mekanisme pelaksanaannya.

“Pada prinsipnya kami siap mendukung, hanya saja masih menunggu petunjuk teknisnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Februari 2025.

Rahmat menjelaskan bahwa draf kebijakan pendidikan gratis sudah disusun, tetapi masih dalam tahap penggodokan. Syarat dan ketentuan bagi penerima manfaat program ini juga masih dibahas.

“Saat ini draf ketentuannya sudah ada, tetapi masih bisa berubah-ubah. Jadi, kami belum bisa memberi keterangan lebih lanjut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa aturan terkait kriteria penerima manfaat program ini masih dikaji.

Baca juga:   Probebaya Tetap Jalan, Andi Harun 'Gaspol' di Periode Kedua

“Masih dibahas apakah syaratnya akan tetap seperti sebelumnya atau diperluas agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Rahmat meminta masyarakat bersabar hingga kebijakan ini difinalisasi.

“Tunggu saja, ini masih dalam tahap pembahasan,” pungkasnya. (ens/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.