Connect with us

SAMARINDA

Progres Terowongan Samarinda Belum Separuh, Kemungkinan Tahun Ini Belum Bisa Dilewati Warga

Diterbitkan

pada

Peninjauan proyek terowongan. (IST)

Progres pembangunan Terowongan Samarinda baru mencapai 45%. Kedua sisi ditargetkan tembus pada Oktober mendatang. Namun setelah itu belum bisa langsung dilalui, karena perlu diuji terlebih dahulu.

Setahun terakhir, Pemkot Samarinda terus mengebut pekerjaan pembangunan megaproyek Terowongan Samarinda yang diproyeksikan akan memecah kemacetan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista).

Sempat alami berbagai kendala, namun pembangunan terus dilanjut. Jika rampung, ini akan menjadi terowongan pertama di Kaltim. Sehingga proses pembangunannya terus dinantikan oleh warga Samarinda.

Tahun ini Terowongan Samarinda harus sudah rampung. Diwanti-wanti tidak molor seperti proyek pemkot lainnya; Pasar Pagi dan Teras Samarinda. Bahkan Wali Kota Andi Harun menargetkan November sudah selesai.

Baca juga:   Cegah DBD, 5 Ribu Anak di Samarinda akan Mendapat Vaksinasi

Usai meninjau pekerjaan Terowongan Samarinda, Sekretaris Daerah Pemerintahan Kota Samarinda Hero Mardanus mencatat progresnya kini belum mencapai separuh. Baru sekitar 45%. Namun terhitung sesuai jadwal.

“Memang ada kendala. Karena penggalian tanah itu, harus berunsur kehati-hatian. Tapi sejauh ini tidak ada kendala lain,” jelasnya Rabu 22 Mei 2024.

Meski perjalanan untuk rampung masih separuh lagi. Hero menyebut target terdekat, setidaknya terowongan bisa tembus dahulu pada bulan Oktober mendatang. Karena kondisi tanah di Jalan Kakap cukup keras.

Saat ini, posisi galian dari sisi Jalan Sultan Alimuddin mencapai 137 meter. Sementara untuk sisi Jalan Kakap baru 9 meter. Secara total, panjang yang sudah terbangun mencapai 146 meter. Perharinya mendapatkan galian 1-1,5 meter.

Baca juga:   5 Rekomendasi Steak Kaki Lima di Samarinda, Enak dan Murah

Meski begitu, ketika nanti terowongan itu telah tembus. Jalan baru itu tak serta merta bisa langsung dilintasi. Karena harus diuji dan mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Tahun ini tembus dulu, belum operasional,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.