OLAHRAGA
Resmi: Nur ‘Pawang Arema’ Hardianto Jadi Pemain Kedua yang Dilepas Borneo FC

Gelombang pelepasan pemain Borneo FC berlanjut. Setelah melepas Rizky Dwi, kini Pesut Etam mengumumkan perpisahan dengan sang Pawang Arema, Nur Hardianto. Penyerang bernomor punggung 9 itu memang tak terlalu beruntung di klub Samarinda.
Beberapa hari ‘tertidur’, Borneo FC Samarinda akhirnya mulai aktif di bursa transfer. Dimulai dengan mengumumkan pelepasan sejumlah pemain yang kontraknya habis dan tidak diperpanjang.
Pada Rabu sore tadi, pemain pinjaman dari Arema FC Rizky Dwi Febrianto yang resmi dilepas. Beberapa jam berselang, giliran penyerang tengah Nur Hardianto yang menyatakan perpisahan.
“Terima kasih untuk dua musimnya bersama Borneo FC, semoga Nur sukses di karier berikutnya” ujar perwakilan klub, Farid.
Karier Nur Hardianto di Borneo FC
Pemain asal Lamongan itu direkrut Borneo FC pada 2022 dengan status bebas transfer. Sebelumnya ia membela Persita Tangerang. Di musim perdananya, kiprahnya tergolong bagus sebagai pemain pelapis.
Dia selalu masuk ke daftar skuad di 34 laga Liga 1. Bermain sebanyak 25 kali, 7 di antaranya sebagai starter. Debutnya di kompetisi resmi begitu sempurna. Melawan Arema FC di Stadion Segiri di laga pembuka Liga 1, Nur langsung mencetak 2 gol dalam kemenangan 3-0. Di laga kedua, dia membuat 1 gol secara sensasional dalam kekalahan 1-3 di kandang Barito Putera. Satu gol lagi dia buat pada pekan ke-7 saat mengalahkan Persis 2-1 di kandang sendiri. Setelahnya, Nur lebih sering bermain di akhir babak kedua, dan kehilangan ketajamannya.
Lanjut ke musim 2023/24 yang baru berlalu, menit bermainnya turun drastis. Hanya mengoleksi 15 penampilan, 4 di antaranya sebagai starter. Dan hanya membuat sebiji gol.
Menariknya, gol itu adalah pembawa kemenangan saat melawat ke markas Arema FC di Bali, dalam kemenangan 1-0 dari Singo Edan.
Momen Nur di-Boo oleh Supporter Borneo FC
Tidak hanya jumlah bermain dan golnya yang turun drastis. Kepercayaan pendukung padanya juga. Pada laga Borneo FC kontra Persik di Stadion Segiri pada 2 November 2023 lalu, Nur masuk ke lapangan pada menit ke-52 menggantikan Felipe Cadenazzi yang cedera.
Namun pada menit ke-83, dia ditarik ke luar karena ikut mengalami cedera. Mirisnya, saat itu ia meninggalkan lapangan dalam kondisi kesakitan fisik dan batin. Pasalnya Nur mendapat boo alias cemoohan dari para pendukung di lapangan. Manajer Dandri Dauri sampai turun tangan meminta pendukung menghormati pemainnya itu.
Kekesalan itu terjadi sebab di pertandingan tersebut, Nur banyak menyia-nyiakan peluang.
Pawang Arema FC
Sepanjang kariernya sebagai penyerang, ia telah melawan 27 klub. Namun eks Arema FC itu paling sering membobol gawang Arema FC juga. Total ia telah membuat 4 gol ke gawang Singo Edan. Tiga di antaranya saat berkostum Borneo FC.
Lawan favorit lainnya adalah Barito Putera dan Persebaya dengan masing-masing dibobol 3 kali.
Karena kerap menjadi antagonis bagi klub Malang itu lah, Nur mendapat julukan sebagai Pawang Arema.
Di luar itu, setelah dilepas Pesut Etam, belum diketahui ke mana pemain 29 tahun itu akan melanjutkan kariernya. Semoga sukses, Nur! (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
KUKAR3 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
KUKAR5 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SAMARINDA5 hari ago
Jambore Desa Wisata Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Gala Dinner Penuh Keakraban
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kanwil BPN Kaltim Gelar Dialog Terbuka, Tampung Aduan Pertanahan Masyarakat
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
RESMI! Gubernur Rudy Mas’ud Tetapkan Direktur Utama Empat BUMD Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Kesbangpol Kaltim Matangkan Persiapan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025