SAMARINDA
Samarinda Dilirik Investor dari Malaysia, Mau Bikin Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik
Investor asal Malaysia berniat mengajak kerja sama Pemkot Samarinda untuk membuat pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Saat ini pemkot masih mengkaji regulasi dan administrasinya, agar segera teken MoU.
Masalah sampah tampaknya masih menjadi persoalan yang sulit diatasi di berbagai daerah. Termasuk Kota Samarinda. Volume sampah yang terus menerus meningkat, dan belum adanya sistem pengelolaan yang oke.
Selain itu, Kota Samarinda juga masih kerap berkutat dengan kebiasaan masyarakat yang buang sampah sembarangan, membuang sampah di TPS tidak sesuai jadwal, lalu tidak menjaga sungai dan lainnya.
Meski Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menyebut masalah sampah di Ibu Kota Kaltim masih terbilang normal. Namun semakin lama, bisa menjadi darurat. Apalagi jika tidak dibarengi dengan pengelolaan.
Mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang alias Gunung Sampah Samarinda sudah mengalami overload. Dan kini aktivitas pembuangan sampah terakhir berada di TPA Sambutan. Yang ke depan juga akan penuh.
Samarinda Dilirik Investor asal Malaysia
Sebagai solusi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Endang Liansyah mengungkap ada investor dari Malaysia yang menawarkan kerja sama pembangunan pabrik pembuat listrik dari sampah.
Sampah yang ada di Kota Samarinda, akan dikelola untuk menjadi energi listrik. Semua jenis sampah, tkecuali kaca, besi, dan batu. Membutuhkan 500 ton sampah per hari. Cukup signifikan mengurangi volume sampah.
“Sampah kita cukup untuk segitu, karena (Samarinda) ada sekitar 650-an ton sampah per hari,” kata Endang Kamis, 5 September 2024.
Dalam hal ini, Endang menyebut seluruh investasi ditanggung pihak investor. Dari Pemkot Samarinda hanya menyiapkan lahan seluas 1,5-2 hektare, lahan potensial itu berada dekat dengan TPA Sambutan.
Pemkot juga akan menyediakan sampah yang dibutuhkan. Hasil listriknya, oleh investor akan dijual kepada PLN. Ini akan menjadi terobosan baru di Kota Samarinda, bahkan Kaltim. Untuk mengatasi sampah yang terus menumpuk.
Menurut Endang, investor ini termasuk yang paling serius dibandingkan penawaran lain sebelumnya. Investor ini pernah bergerak juga di Taiwan dan China. Sehingga secara track record cukup oke.
“Wali kota sudah oke, tahun ini persiapan. Proses kontsruksinya 2 tahun.” pungkasnya.
Bersiap Teken MoU
Terpisah Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Pemkot Samarinda Idfi Septiani menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan administrasi yang dibutuhkan. Termasuk mengecek seluruh regulasi berkaitan dengan kerja sama. Setelah itu dilanjutkan teken MoU.
“Kami masih pelajari aturannya. Seperti perjanjian Build Operate Transfer (BOT), aturannya, pendanaan public private partnership, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” jelas Idfi.
Idfi menambahkan, pihaknya akan mendetailkan aturan atau regulasi yang ada dan diterapkan di Indonesia. Lalu menyamakan persepsi dengan investor. Sehingga terjalin kerja sama antara pihak swasta di luar negeri, dan daerah.
“Nanti juga akan dibicarakan dengan PLN. Tapi sebetulnya poin pentingnya, apakah setelah konsep kerja sama ini bisa running well? Bisa jalan seterusnya, itu yang kita bahas,” pungkasnya. (ens/fth)
-
NUSANTARA2 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA2 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
BALIKPAPAN4 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
PARIWARA3 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA7 jam agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
NUSANTARA1 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA6 jam agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana

