Connect with us

OLAHRAGA

8 Fakta Menarik Usai Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Diterbitkan

pada

Pemain Indonesia merayakan gol perdana ke gawang Arab Saudi. (IST)

Timnas Indonesia berhasil mencuri 1 poin dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah yang terkenal angker. Selain mendapatkan poin bersejarah, Tim Garuda mencatatkan 8 hal menarik seperti berikut.

Indonesia memulai Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan ciamik. Bertamu ke markas raksasa Asia, Arab Saudi pada 5 September 2024. Tim besutan Shin Tae-yong diprediksi kalah dari tim asuhan Roberto Manchini.

Namun di luar dugaan, Tim Garuda berhasil mematahkan keraguan itu setelah menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Timnas bahkan unggul lebih dulu lewat aksi Ragnar Oratmangoen.

Di laga ini pula, Maarten Paes dkk mencatatkan beberapa catatan menarik.

Poin Pertama di Putaran Ketiga Piala Dunia

Ini adalah pertama kalinya Timnas Indonesia bermain di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Tidak ada lawan mudah di fase ini. Tapi beruntung, Indonesia mampu meraih poin pertamanya di laga pertama.

Gol dan Asis Pertama

Ada poin pertama lewat 1 gol ke gawang Arab Saudi, berarti ada pula pencetak gol pertamanya. Dan pria yang melakukan adalah Ragnar Oratmangoen, meski dalam tayangan ulang, gol itu bisa saja menjadi milik Sandy Walsh karena tanpa sengaja membelokkan bola sepakan Ragnar. Sementara pemberi asis pertama adalah Witan Sulaeman.

Baca juga:   Tanpa Saefuddin Zuhri dan Seno Aji, 53 Anggota DPRD Kaltim 2024-2029 Resmi Dilantik

Gol itu sendiri tercipta lewat skema yang sangat apik. Berawal dari aksi Rafael Struick yang mencuri bola dari pemain lawan. Dengan cepat ia mengalirkan bola kepada Witan. Tanpa kontrol, Witan mengembalikan bola pada Struick lewat 1 sentuhan. Nama terakhir lalu mengembalikan lagi bola pada Witan yang telah bergerak membuka ruang di depan. Lolos dari jebakan offside, Witan lantas memberi umpan tarik pada Ragnar. Ia harus menahan bola beberapa saat karena bek Saudi cepat menutup ruang tembak. Setelah momennya pas, Ragnar langsung menembak kea rah gawang, bola sempat menyentuh Walsh sehingga berbelok arah dan mengecoh kiper Saudi.

Menaklukkan Keangkeran King Abdullah Sports City

Sejak dibuka pada 2014, Stadion King Abdullah Sports City telah menjadi venue untuk pertandingan kandang Arab Saudi. Selama itu, Saudi memenangkan 10 laga, imbang sekali kontra Australia pada 2016. Stadion yang sungguh menakutkan bagi lawan-lawannya.

Namun Indonesia berhasil meruntuhkan keangkeran stadion tersebut, meski ya, tidak menghadirkan kekalahan pertama bagi tuan rumah.

Putus Rekor Kekalahan dari Tim Luar ASEAN

Sejak dibesut STY pada 2021, Timnas Indonesia masih kesulitan ketika melawan negara di luar kawasan ASEAN (konteks: sebagai wilayah, bukan asosiasi-AFF). Dari 11 laga di turnamen resmi kontra negara luar ASEAN, Tim Garuda meraih 4 kemenangan, 1 imbang, dan 6 kekalahan.

Baca juga:   Keterangan Lengkap Saksi Ahli dalam Perkara AFF Sembiring Vs Akmal Malik; Mutasi Harus Taat Aturan dan Berbasis Kinerja

Nah, terakhir kali Indonesia meraih poin adalah di laga kontra Nepal di Kualifikasi Piala Asia, pada 14 Juni 2022. Alias 2 tahun lalu. Setelahnya, Tim Garuda takluk dari Iraq 3 kali, Jepang, dan Australia.

Maka 1 poin ini bisa mengatrol mentalitas anak asuh STY di laga internasional berikutnya.

Negara ASEAN Pertama yang Raih Poin di Kandang Arab Saudi

Timnas Indonesia merupakan negara dari Asia Tenggara (ASEAN) pertama yang meraih poin di kandang Arab Saudi. Sebelumnya, Thailand pernah takluk 1-0 pada 2018, lalu Vietnam yang menyerah dengan skor 3-1 pada 2021. Manteb.

Duo Persija Jadi Pembeda

Sadar bahwa lawannya merupakan tim kuat Asia, STY menurunkan 9 pemain natularisasi yang kebetulan abroad pada 11 awal. Hanya Witan dan Ridho sebagai perwakilan pemain lokal sekaligus Liga 1 yang masuk daftar itu.

Kebetulan keduanya ialah pemain Persija Jakarta, dan menariknya, Witan (7,1) menjadi pemain terbaik ketiga di skuad Indonesia. Di bawah Paes (7,9) dan Verdonk (7,6). Sementara Ridho (7) menjadi pemain terbaik ke-4. Selain keempat pemain ini, rating pemain Indonesia dari Fotmob di bawah angka 7.

Baca juga:   Perlindungan Sosial bagi Guru sebagai Warisan Negara

Secara keseluruhan, Paes menempati urutan kedua dari 30 pemain yang bermain, Verdonk ke-6, Witan ke-10, Ridho ke-13.

Debut Mengesankan Maarten Paes

Kiper yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya itu sedianya belum terdaftar di laga kontra Arab. Namun berkat lobi-lobi PSSI ke FIFA, Maarten Paes bisa mencatatkan debut resminya bersama Tim Garuda.

Tak sia-sia, Paes menjadi pemain terbaik Indonesia di laga itu, karena menjadi aktor kunci dari kokohnya pertahanan Indonesia. Secara keseluruhan ia membuat 3 penyelamatan. Termasuk membendung sepakan penalti yang ia buat sendiri.

Naik Peringkat

Tim Garuda berpeluang naik dua peringkat FIFA ke-131 usai meraih 6,88 poin dari hasil imbang kontra Saudi.

Per 18 Juli 2024, Timnas Indonesia menempati peringkat ke-133 dengan total poin 1.108,73. Pembaruan peringkat selanjutnya pada 19 September 2024.

Jika berhasil naik peringkat 131, ini merupakan yang pertama sejak 24 Agustus 2011. Sekaligus menjadi pencapaian terbaik timnas era kepemimpinan pelatih STY. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.