Connect with us

SAMARINDA

Sculpture Pesut Samarinda Seberang Diresmikan, Jadi Ikon Baru Ibu Kota Kaltim

Diterbitkan

pada

Sculpture Pesut di Samarinda Seberang. (Nisa/Kaltim Faktual)

Pj Gubernur Akmal Malik resmikan Sculpture Pesut di kawasan Samarinda Seberang. Seni rupa patung dengan gambar pesut berenang di air biru itu, kini jadi ikon baru ibu kota Kaltim.

Belakangan, pembangunan patung atau tugu dari ikon Kota Samarinda tampak di beberapa titik. Misalnya di area simpang Lembuswana dan kawasan Samarinda Seberang. Masing-masing oleh pemkot dan Pemprov Kaltim.

Keduanya cukup ramai menjadi pembahasan di media sosial warga Samarinda. Patung atau Sculpture Pesut yang berada di Samarinda Seberang tepat di seberang Kompi Senapan A, tersebut cukup menarik perhatian masyarakat.

Gambar pesut di sculpture itu tampak nyata. Sejumlah pesut tampak berenang dan lompat-lompat di air bergelombang yang juga seperti nyata. Bernuansa biru muda. Lengkap dengan tulisan Welcome To Samarinda di sisinya.

Baca juga:   Daerah Remote Jadi Tantangan Besar Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim

Sculpture Pesut itu dibuat oleh Seniman John Martono. Merupakan seniman berkebangsaan Indonesia. Karyanya sudah banyak dikenal hingga ke mancanegara. Ia juga sebagai dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.

Pembangunan Sculpture Pesut diinisasi oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di akhir 2023 lalu. Dan rampung dibangun pada akhir 2024 setelah digarap selama 50 hari. Patung pesut itu memakan anggaran Rp1,8 miliar.

Rabu malam, 8 Januari 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik meresmikan Sculpture Pesut itu. Ditandai dengan penandatanganan prasasti olehnya. Lalu pengangkatan kain penutup oleh drone. Sudah bebas dikunjungi.

Pj Gubernur Akmal Malik menilai Sculpture Pesut itu akan menjadi kebanggaan dan landmarknya dari Kota Samarinda sebagai ibu kota Kaltim. Membawa pesan bahwa kota ini memiliki sungai dan hewan langka.

Baca juga:   Gelar Sidang HUT ke-68 Provinsi Kaltim, DPRD Singgung Infrastruktur 10 Tahun Terakhir

“Kami ingin memberitahu ke semua pihak kalau di bawah sungai di Kaltim di bawahnya ada sungai. Di dalamnya ada makhluk langka yang jadi ikon kita jaga bersama.”

“Jumlahnya dari waktu ke waktu menyusut. Sekarang sekitar 60-an,” tambahnya.

Akmal berharap ikon tersebut bisa menjadi pesan agar seluruh pihak mau menjaga hewan pesut tersebut. Menjaga lingkungan, terutama Sungai Mahakam yang juga menjadi ikon Kota Samarinda.

“Ini akan menyempurnakan kebanggan kita. Kaminingin memberikan kesenangan bagi masyarakat,” pungkasnya. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.