SEPUTAR KALTIM
Setahun Berjalan, Proyek Jalan Tembus ke Bandara APT Baru Kelar 9 Persen

Sudah tahu belum, sejak akhir 2021, Pemprov Kaltim sedang menggarap jalan tembus menuju Bandara APT dari Samarinda? Nah, setahun berjalan, bangunan fisiknya baru tergarap 9 persen. Ini penjelasan Dinas PUPR Kaltim.
Sejak mulai beroperasi pada 2018, Bandara APT Pranoto langsung menjadi favorit sebagian besar masyarakat Kaltim. Yang hendak melakukan penerbangan domestik.
Bandara APT Pranoto, bagi masyarakat di luar wilayah Paser, PPU, Balikpapan, dan sekitarnya. Bisa diakses lebih cepat dan dekat.
Sayangnya, bagi calon penumpang dari arah Samarinda; termasuk dari Tenggarong, Kubar, dan Mahulu. Perjalanan menuju Bandara APT sering bikin waswas. Terutama saat musim penghujan.
Soalnya, 3 jalur menuju Bandara APT dari Samarinda sangat rentan banjir. Tiga jalur tersebut yakni melalui Jalan D. I Pandjaitan (Simpang Alaya-Terminal Lempake), jalur Gunung Lingai, dan jalur Berambai (Bengkuring-Simpang Muara Badak).
Kerap jadi persoalan, Pemprov Kaltim lalu menggarap proyek jalan tembus. Dari Ring Road IV segmen Batu Besaung, Sempaja. Tembus ke kawasan Kampung Budaya Pampang.
Sejak 2021, proyek ini mulai dilakukan. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat (PUPR–PERA) Kaltim memulai pekerjaan dengan membuka jalur di lahan milik pemerintah.
Lalu pada 2022, pembebasan lahan mulai dilakukan bertahap. Dalam rencana, jalan tembus itu memiliki panjang 11 kilometer. Namun akan dikerjakan dengan skema multiyear. Alias dicicil.
Total anggaran untuk membebaskan lahan sepanjang 11 km itu diperkirakan lebih dari Rp300 miliar. Rp30 miliar pertama dikucurkan pada 2021 dari APBD murni.
Lantas, sudah sejauh mana perkembangan proyek itu sepanjang setahun terakhir?
Kadis PUPR-PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan bahwa proyek pembangunan fisik jalan baru 9 persen. Alias baru terbangun 1 dari 11 kilometer yang direncanakan.
“Saat ini sedang proses, lagi pembebasan lahan, dari 11 kilometer yang direncanakan, baru terealisasi 5 kilometer. Ya, bertahap,” katanya, Senin 12 Desember 2022.
Perlahan namun berprogres, tahun 2023 mendatang. Selain akan melanjutkan proses pembebasan lahan secara bertahap. Fitra bilang, proses land clearing akan dilakukan di lahan yang sudah tersedia.
“Fokus di 2023 ya mengerjakan yang sudah dibebaskan. Nanti maju lagi pembebasannya ke depan kan. Masih fokus ke pembukaan badan jalan saja dulu,” pungkasnya. (sgt/dra)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja