SAMARINDA
Siap Jadi Mitra IKN, Samarinda Fokuskan 4 Kecamatan Sebagai Penyangga
Pemkot Samarinda menyiapkan 4 kecamatannya untuk jadi penyangga IKN. Bukan kecamatan yang berada di sekitar pusat kota. Justru kecamatan terluar yang berdekatan dengan ibu kota baru.
Walau terjeda oleh kawasan Kukar. Samarinda selaku ibu kota provinsi mesti siap menjadi penyangga IKN Nusantara.
Pemkot siap menyambut tantangan tersebut. Terlebih ada kepercayaan diri, bahwa Kota Pusat Peradaban memiliki potensi besar untuk jadi Bodetabek-nya Nusantara. Tinggal dikembangkan saja lagi.
Sebagai langkah awal, Pemkot Samarinda sudah mulai mengembangkan 4 kecamatan. Yang posisinya lebih dekat ke IKN. Seperti Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, dan Palaran. Tanpa meninggalkan kecamatan lainnya.
Seperti pengembangan di sektor pergudangan, perdagangan, UMKM, pariwisata dan cagar budaya, dan transportasi regional.
“Sementara di kecamatan lainnya, ya tetap dikembangkan. Sebagai pendukung 4 kecamatan tadi,” jelas Sam pada Selasa, 28 Agustus 2023.
Tak hanya itu, Sam juga menyebut proyek pengembangan RS Abdul Moeis menjadi bertaraf internasional juga ikut jadi bagian.
“Dan di IKN kan orang butuh rumah sakit. kan ada wacana pembangunan rumah sakit di IKN. Tapi Samarinda tengah mempersiapkan juga,” ungkap Sam.
“Jadi di tahun 2024 rumah sakit itu mulai terbangun. Meski tidak beririsan langsung dengan IKN tapi kita mempersiapkan diri menjadi mitra IKN,” lanjutnya.
Pokoknya berbagai potensi di Kota Tepian ini dikembangkan. Apalagi Samarinda sendiri tengah menggencarkan pembangunan di penjuru kota. Melengkapi persiapan Samarinda menjadi mitra IKN. Termasuk juga 10 program unggulan wali kota.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kota seluas 718 Km2 ini memiliki laju pertumbuhan ekonomi (LPE) sebesar 5,58% pada 2022. Mayoritas pada sektor perdagangan dan jasa.
Pada tahun itu LPE Samarinda dinilai meningkat tajam. Karena lapangan usaha dengan andil pertumbuhan paling tinggi adalah sektor Jasa Keuangan sebesar 10,28%. Kemudian Akomodasi Makan dan Minum 9,59% serta Transportasi dan Perdagangan 9,51%.
Tingkat kemiskinan dan pengangguran berada di urutan ke-3 se-Kaltim. Sehingga Samarinda sangat mungkin untuk terus tumbuh dan berkembang. (*/ens/fth)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim