EKONOMI DAN PARIWISATA
Siap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
Siap-siap! Bandara APT Pranoto di Ibu Kota Kaltim bakal menambah rute internasionalnya. Yakni Samarinda-Kuala Lumpur Kuala Lumpur. Rencananya penerbangan itu akan beroperasi awal tahun 2026 mendatang.
Meski belum selengkap Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, yang relatif baru beroperasi sejak resmi beroperasi pada 2018 lalu, telah menjadi hub vital di Kalimantan Timur.
Selama ini, bandara pengganti Bandara Temindung itu telah sukses melayani rute domestik utama, termasuk koneksi ke Jakarta, Surabaya, dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia. Menjadi alternatif penerbangan bagi warga Samarinda dan sekitarnya.
Kabar gembiranya, status bandara internasional yang melekat pada bandara Sungai Siring sejak Agustus 2025 ini akan segera dirasakan. Sebagai langkah awal, rute internasional perdana akan menuju negara tetangga terdekat, Malaysia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini tengah mematangkan langkah strategis untuk membuka rute penerbangan yang menghubungkan Samarinda-Kuala Lumpur, Malaysia. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memastikan bahwa rute bersejarah ini akan mulai beroperasi di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto pada Februari 2026 mendatang.
Andi Harun pun mengebut persiapannya, Ia menegaskan bahwa pembukaan gerbang internasional ini bukan sekadar urusan teknis penerbangan, melainkan strategi besar untuk mendongkrak ekonomi daerah, mengingat posisi Samarinda sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami terus bersinergi dengan otoritas Bandara APT Pranoto untuk memperkuat kesiapan operasional. Pemkot Samarinda berkomitmen memberikan bantuan dukungan agar seluruh fasilitas pendukung penerbangan internasional ini terpenuhi,” ujar Andi Harun di Samarinda, baru-baru ini.
Pemicu Ekonomi dan Efek Domino
Andi Harun optimistis konektivitas langsung dengan Negeri Jiran akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Keterhubungan dengan jaringan global bernilai sebagai kebutuhan mendesak bagi kota yang sedang bertransformasi ini.
“Ini adalah kabar yang sangat positif. Jika Samarinda terhubung langsung dengan jaringan internasional, hal itu akan menjadi trigger (pemicu) besar bagi kegiatan ekonomi kita,” jelasnya.
Ia meyakini, masuknya rute internasional akan menciptakan efek domino (multiplier effect) yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari okupansi hotel yang meningkat, ramainya industri kuliner, geliat jasa transportasi darat, hingga sektor UMKM yang bakal kebanjiran konsumen baru.
“Pada akhirnya, dampaknya akan terasa di hotel, warung, transportasi, UMKM, dan tentu saja berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut.
“Ini kabar yang sangat positif. Jika konektivitas Samarinda terhubung langsung dengan luar negeri, selain domestik, itu akan menjadi pemicu utama bergulirnya kegiatan perekonomian,” tambahnya menegaskan.
Bidik Singapura hingga Korea Selatan
Visi Andi Harun tak berhenti di Malaysia. Rute Kuala Lumpur, proyeksinya, berperan sebagai pintu pembuka untuk menjangkau destinasi-destinasi potensial lainnya di kawasan Asia. Ia membidik negara-negara tetangga yang memiliki potensi pariwisata dan bisnis yang kuat.
“Setelah Kuala Lumpur, target kami adalah membuka penerbangan ke negara lain seperti Singapura, Thailand, atau bahkan Korea Selatan, terutama rute yang dapat dilayani oleh pesawat sejenis Boeing 737 atau Airbus A320,” paparnya.
“Paling tidak, negara-negara di kawasan Asia terlebih dahulu,” pungkasnya.
Tantangan Infrastruktur Bandara
Meski optimisme membumbung tinggi, Andi Harun tetap realistis melihat kondisi infrastruktur yang ada. Ia mengakui Bandara APT Pranoto masih memiliki keterbatasan, khususnya pada panjang landasan pacu (runway) yang belum mumpuni untuk didarati pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 747 atau 777 untuk penerbangan jarak jauh.
Untuk mengatasi kendala ini, Pemkot Samarinda terus menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Perhubungan. Andi Harun juga mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk pengembangan fisik bandara ke depannya.
“Kami sangat berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi agar kelak panjang landasan pacu bandara kita dapat ditambah. Tujuannya jelas, agar pesawat berbadan besar bisa melakukan landing dan take-off dengan aman, sehingga Samarinda benar-benar siap menjadi bandara internasional yang mumpuni,” kata Andi Harun menutup pembicaraan. (ens)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN4 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
BERITA4 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA16 jam agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
BALIKPAPAN1 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan

