BALIKPAPAN
Sudah Molor 3 Tahun, Sigit Wibowo Dorong Percepatan Pembangunan SMKN 7 Balikpapan



Pembangunan SMKN 7 Kota Balikpapan yang direncanakan sejak lama dikabarkan sedang berjalan. Agar tidak semakin berlarut dan bisa segera digunakan oleh siswa, Legislator Kaltim Sigit Wibowo dorong percepatan pembangunannya.
Isu jomplangnya jumlah sekolah SMP dan SMA/SMK Negeri di Kota Balikpapan sudah terasa sejak lama. Di balik kemegahan Bumi Manuntung yang merupakan kota terbesar kedua di Kaltim, jumlah sekolahnya belum mencukupi.
Tercatat, Kota Balikpapan memiliki jumlah SMP sebanyak 28 sekolah. Sementara jumlah SMA/SMK-nya hanya 15, dengan rincian 9 SMA dan 6 SMK. Hanya sekitar 67 persen siswa lulusan SMP yang bisa masuk SMA/SMK negeri. Sisanya terpaksa ke swasta.
Sejak lama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, tengah merencanakan pembangunan sekolah baru, yakni SMKN 7 Balikpapan di wilayah Balikpapan Barat. Sudah mulai dianggarkan pada tahun 2021. Namun beberapa tahun berjalan, pembangunan tak kunjung berjalan.
Baru pada Oktober 2023 lalu, pembangunannya dimulai dan sudah masuk pemancangan. Tepatnya di kawasan wisata Mangrove Balikpapan Barat. Pembangunan sekolah kejuruan baru ini, ditargetkan rampung pada tahun depan 2025.
Diketahui, meski pembangunan SMKN 7 Balikpapan sedang berjalan, kegiatan penerimaan siswa baru dan belajar mengajar pun berlangsung. Sementara waktu, para siswa baru menumpang di SMKN 6 Balikpapan Utara.
Minta Dipercepat
Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo berharap anggota dewan dapat terus mengawal pembangunan sekolah ini sampai tuntas. Agar tidak kembali molor seperti tahun sebelumnya. Sementara anggarannya sudah disediakan.
“Sebelumnya, proyek ini terhambat karena masalah penyerahan lahan dari pemerintah kota, namun saat ini sudah tuntas,” jelas Sigit Wibowo di Kantor Karang Paci belum lama ini.
“Anggaran untuk pembangunan sudah disediakan, dan saya mengajak rekan-rekan di DPRD untuk mendorong agar proses pembangunan ini dapat berlangsung maksimal,” tambahnya.
Manfaatkan Lapangan Eks Puskib
Selain SMKN 7 Balikpapan Utara, Sigit merasa itu belum cukup untuk mengatasi kekurangan sekolah lanjutan. Dewan dapil Kota Balikpapan itu menilai masih perlu tambahan sekolah SMA lagi. Bisa memanfaatkan lahan eks Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan (Puskib).
“Kawasan Puskib bisa menjadi opsi, tetapi kita belum melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan perusda MBS mengenai kepemilikannya. Jika lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk sekolah, kita perlu mempertimbangkan alternatif lain karena adanya kendala dengan proyek supermall yang menghambat proses pembangunan,” kata Sigit lagi.
Jika lahan Puskib tidak bisa digunakan, Sigit berharap ada solusi lain untuk penambahan sekolah SMA/SMK di Kota Balikpapan. Dia juga berharap pemanfaatan lahan Puskib bisa segera mendapatkan kepastian.
“Permintaan akan fasilitas pendidikan semakin mendesak di Balikpapan, sehingga langkah cepat sangat diperlukan,” pungkasnya. (adv/ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan