PASER
Paser Langganan Banjir, Sukmawati Sarankan Pemkab Bikin Translokal
Sukmawati merasa sudah saatnya Pemkab Paser membuat langkah mitigasi, berupa translokal. Karena beberapa kawasannya sangat rentan banjir besar dalam 2 tahun terakhir.
Pergeserang fungsi lingkungan membuat beberapa kawasan Paser kini jadi langganan banjir. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Long Kali. Sungai Telake meluap parah ke permukiman warga.
Desa-desa tepi sungai bahkan sampai terisolasi. Karena aksesibilitas putus. Proses evakuasi ataupun distribusi bantuan pun sukar dilakukan.
Anggota DPRD Kaltim Dapil Paser-PPU Sukmawati menilai, titik banjir di Paser makin bertambah. Daerah-daerah yang biasanya tak pernah kebanjiran, belakangan mulai calap.
“Tahun lalu banjir tersebut sampai masuk ke rumah saya, berartikan sangat dalam,” katanya, Kamis.
Karena itu, Sukmawati menyarankan Pemkab Paser mulai memprioritaskan mitigasi. Karena program penanggulangan banjir memakan waktu lebih lama, serta biaya yang lebih besar.
Mitigasi yang ia maksud adalah dengan membuat tansmigrasi lokal (translokal). Untuk yang masih asing dengan istilah tersebut. Translokal adalah program transmigrasi dalam 1 kabupaten atau wilayah yang sama.
Warga yang tinggal di sempadan sungai, direlokasi ke permukiman yang lebih aman. Dengan begitu, dampak bencana bisa diminimalisir. Risiko korban jiwa dan rusaknya properti serta kebun warga pun bisa sekalian teratasi.
Di Kabupaten Paser sendiri, translokal bukan hal baru. Pada tahun 1990-an, pemerintah daerah pernah melakukannya.
“Saat saya KKN dulu, di sini pernah melakukan translokal. Memindahkan pemukiman warga ke tempat lain,” lanjut Sukmawati.
Memangkas Jalur Evakuasi

Translokal menurut Sukmawati bisa mengatasi banyak masalah. Namun jika usulan ini dianggap sulit oleh pemkab. Setidaknya, menurut Sukma, mesti ada langkah mitigasi lain. Seperti membuat alternatif jalur evakuasi.
“Ada beberapa warga kemarin kesulitan mendapat bantuan karena akses ke tempat mereka banjirnya sangat parah,” ujar Sukmawati.
Terlepas apapun langkah yang akan diambil Pemkab Paser. Sukmawati selaku warga kabupaten tersebut, akan mendukung penuh.
“Semoga Pemkab dapat membuat dan melakukan strategi khusus untuk menanggulangi bencana ini, untuk masyarakat Kabupaten Paser yang lebih nyaman dan aman,” harapnya. (mhn/dra)
-
NUSANTARA4 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA1 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
BALIKPAPAN3 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA14 jam agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
PARIWARA2 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM3 jam agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

