OLAHRAGA
Suporter PSIS Rusuh dengan Polisi, Ada Lemparan Batu dan Gas Air Mata
Suporter PSIS bentrok dengan aparat kepolisian di luar Stadion Jatidiri Semarang. Kekacauan ini bermula dari laga Derby Jateng yang digelar tanpa penonton.
Menjelang jam 4 sore Waktu Semarang, situasi di luar Stadion Jatidiri memanas. Ribuan suporter PSIS memaksa masuk ke stadion untuk menyaksikan langsung Derby Jateng.
Para pendukung tuan rumah terus mempertanyakan pada aparat. Mengenai alasan larangan menonton pertandingan PSIS kontra Persis, Jumat sore.
Situasi semakin kacau ketika oknum suporter melempar batu ke arah polisi. Aparat kemudian memukul mundur keramaian dengan menembak gas air mata.
Dalam video yang diterima Kaltim Faktual dari seorang wartawan yang sedang meliput Derby Jateng. Terdengar suara tembakan gas air mata beberapa kali.
Pertandingan Derby Jateng sendiri tetap digelar hingga selesai. Meski kondisi di luar stadion terus memanas.
Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. PSIS membuat gol lebih dulu pada menit ke-80 lewat sepakan penalti Septian David Maulana. Tim tamu kemudian membalasnya pada menit ke-90 lewat gol Irfan Jauhari.
Hanya Ingin Menonton
Berdasarkan laporan CNN, ribuan suporter PSIS mencakup kelompok Panser Biru dan Snex rusuh. Lantaran memaksa masuk ke stadion.
Ribuan orang mengepung pintu masuk stadion dan terus menuntut pada polisi agar dibiarkan menyaksikan pertandingan secara langsung.
Pendukung PSIS merasa aneh dengan larangan menonton di stadion. Karena mereka mengaku tak memiliki masalah dengan suporter Persis Solo. Sehingga tak ada alasan bagi kedua kelompok suporter saling serang.
“Kami datang untuk nonton tim kesayangan kami. Dan PSIS jadi tuan rumah, kok malah kami suporter nggak diizinkan nonton.”
“Kalau alasan pertimbangan keamanan. Kami tidak ada masalah dengan suporter Persis,” ujar seorang suporter, mengutip CNN.
Selain terus berteriak, para pendukung tuan rumah tampak melempari mobil Rantis Polisi. Yang menghalangi suporter masuk stadion.
Untuk diketahui, keputusan bermain tanpa penonton ini adalah kesepakatan bersama antara panitia pelaksana (Panpel) pertandingan, manajemen PSIS, dan manajemen Persis.
Belum diketahui berapa jumlah korban luka pada insiden ini. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Salurkan UKT Gratis untuk 32.853 Mahasiswa, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Pendidikan sebagai Investasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKIM Mangun Karya PPU Raih Juara Utama Literasi di KIM Fest 2025, Harumkan Nama Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Finalisasi Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat

