Connect with us

BALIKPAPAN

Tanah Longsor Terjang Balikpapan Dini Hari, Tiga Rumah Hancur Total

Diterbitkan

pada

Rumah warga rusak parah akibat longsor di Kelurahan Prapatan, Jumat pagi. (Istimewa)

Bencana longsor melanda kawasan permukiman padat di Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Prapatan, Balikpapan, Jumat pagi, 18 April 2025. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WITA ini dipicu hujan deras yang turun sejak tengah malam tanpa jeda. Lima rumah warga menjadi korban, dengan tiga di antaranya rata dengan tanah.

Longsor terjadi saat sebagian besar warga masih tertidur. Tanah yang berada di lereng setinggi lebih dari delapan meter tiba-tiba ambles, menyeret rumah-rumah yang berdiri di atasnya.

Dikutip dari IDN Times, Subowo, salah satu warga yang rumahnya hancur, mengaku telah mencurigai adanya retakan pada bagian belakang bangunannya sejak dua minggu lalu. Namun, ia tak menduga bahwa retakan itu menjadi pertanda bahaya besar.

Baca juga:   Angka Depresi di Kaltim Tertinggi Ketiga Nasional, Dinkes Dorong Edukasi Mental dari Puskesmas hingga RS

“Kejadiannya cepat sekali, terdengar suara menggelegar dari belakang rumah. Rasanya seperti gunung meletus,” cerita Subowo. Ia dan keluarganya selamat karena saat itu berada di bagian depan rumah. Kini, mereka terpaksa mengungsi dan berharap uluran tangan dari pemerintah.

Lurah Prapatan, Reza Dipa Pradita, membenarkan bahwa kondisi geografis kawasan tersebut memang rawan, terutama saat hujan deras. Menurutnya, curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 2 dini hari kemungkinan menjadi penyebab tanah kehilangan daya ikat, sehingga longsor tak terelakkan.

“Laporannya masuk pagi ini. Rumah-rumah yang rusak berada di area yang cukup curam, jadi memang sangat berisiko saat hujan turun terus-menerus,” jelas Reza.

Data sementara menunjukkan tiga rumah mengalami kerusakan berat dan tertimbun material longsor, sementara dua lainnya hanya mengalami kerusakan sebagian namun tetap berstatus rawan. Untuk mencegah jatuhnya korban, pihak kelurahan telah meminta seluruh keluarga terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga:   714 Dosen Mundur Usai Lolos CPNS 2024, Kemendiktisaintek Ungkap Penyebabnya

“Total ada lima kepala keluarga. Kami sarankan mereka tinggal sementara di rumah keluarga atau tetangga sambil kami menyiapkan penanganan lebih lanjut,” ujar Reza.

Pemerintah setempat juga mulai mengoordinasikan bantuan logistik dan sedang mengevaluasi kebutuhan pengungsian bagi warga terdampak. (sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.