OLAHRAGA
Terungkap! Ini 3 Alasan Borneo FC Menaikkan Harga Tiket Pertandingan

Borneo FC sebelumnya telah mengumumkan harga tiket pertandingan untuk musim ini, sebelum laga kontra LC Sailors. Ada sedikit kenaikan harga tiket dibanding musim lalu. Direksi pun menjelaskan 3 faktor yang memengaruhi kenaikan harga ini.
Musim ini Borneo FC Samarinda menaikkan harga tiket pertandingan. Dari musim lalu terendah Rp35 ribu, menjadi Rp50 ribu musim ini. Lalu tiket tertinggi musim lalu Rp100-150 ribu, kini konsisten Rp150 ribu. Rincian tiket musim ini: VIP di sisi barat harga tiket Rp150 ribu, CAT 1 di sisi timur harga tiket Rp100 ribu dan CAT 2 di sisi utara dan selatan stadion dikenakan tiket seharga Rp50 ribu.
Meski tidak mengundang gelombang protes yang besar, namun beberapa penggemar memang mempertanyakan dasar kenaikan harga tiket musim ini.
Kepada awak media, Dirut Borneo FC Ponaryo Astaman menerangkan detail perihal kenaikan ini. Kaltim Faktual merangkum menjadi 3 alasan, seperti berikut:
Peningkatan Performa dan Target
Pada hubungan klub sepak bola dan pendukungnya. Nilai transaksinya adalah pendukung membeli tiket pertandingan dan mengorbankan waktunya, untuk mendapat kesenangan dan kebanggaan. Itu bisa didapat jika tim idolanya bermain menarik dan meraih kemenangan di laga tandang. Syukur-syukur bisa di papan atas bahkan juara.
Sementara klub, melakukan yang terbaik untuk mendapat keuntungan, baik dalam bentuk dukungan langsung maupun finansial.
Nah, transaksi ini bisa dibilang sudah terpenuhi di Borneo FC. Klub asuhan Pieter Huistra telah menemukan pakem bermain yang atraktif, menekan, dan menghibur. Pesut Etam juga telah menjelma menjadi tim yang kuat, serta konsisten di papan atas. Terlebih, musim ini mereka bermain di turnamen internasional.
“Kenaikan harga tiket ini, saya pikir masih dalam batas wajar. Sudah disesuaikan juga dengan target tinggi yang dipasang tim (di Liga 1 dan ACC).”
“Kami percaya diri dengan tim yang sekarang untuk konsisten di papan atas. Juga dapat memberikan tontontan yang menarik dan menarik untuk pendukung di stadion,” jelas Ponaryo, Sabtu sore.
Membership Borneo ID
Penonton langsung memang harus membayar lebih ketimbang musim lalu. Tapi klub memberi imbal balik yang layak. Satu di antara 2 program terkait itu adalah membership Borneo ID.
Dalam waktu dekat, Borneo FC akan meluncurkan kartu member. Pemilik kartu nantinya bisa mendapat diskon tiket pertandingan 10 persen, diskon saat membeli marchendise resmi di toko resmi, dan diskon di merchant XBorneo.
Program diskon ini berbeda dari versi sebelumnya. Dulu, setelah melakukan pembelian marchendise resmi dengan harga tertentu, baru mendapat diskon tiket pertandingan. Kini, cukup memiliki kartu member, bisa langsung mendapat diskon di 2 tempat itu sekaligus. Eh, 3 ding, karena termasuk diskon di tenant-tenant rekanan Pesut Etam.
“Dan yang lebih luas dari itu, saya pikir ini sesuatu yang cukup menarik ya, kita juga bekerja sama dengan para UMKM di Samarinda. Baik dari kalangan FnB, barber, car wash, bahkan juga dari hotel. Untuk bisa juga memberi benefit berupa diskon kepada member Borneo ID. Jadi diskonnya tidak sebatas di pertandingan, tapi bisa dipakai satu tahun full di luar.”
“Sampai saat ini sudah ada 35 merchant yang bergabung, yang akan menyusul masih lumayan banyak. Target kami bisa mencapai 50 merchant lebih di keanggotaan XBorneo,” lanjut Ponaryo.
Revitalisasi Fasilitas Olahraga
Setelah melalui banyak peningkatan dalam 10 musim berkiprah di sepak bola Indonesia, direksi klub mulai berpikir untuk membuat ekosistem baru di Kaltim. Dengan menjadikan Borneo FC sebagai akarnya.
Sederhananya, manajemen tak hanya memajukan divisi sepak bola, tapi juga membuat program-program yang memberi manfaat untuk penggemar, dunia bisnis, dan masyarakat sekitar.
Dalam konteks ini, Borneo FC akan menjalankan program revitalisasi alias perbaikan lapangan olahraga di fasilitas umum yang berada di Samarinda.
“Seperti lapangan bulu tangkis, futsal, basket. Itu akan kami renovasi dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari tiket.”
“Renovasinya berkala, karena sumber dananya dari pemasukan tiket setiap pertandingan. Harapannya tentu, semakin banyak penonton yang datang, semakin banyak fasilitas publik yang bisa kami perbaiki,” pungkasnya.
Jadi, Borneo Fans, apakah menurutmu 3 hal di atas setimpal dengan kenaikan harga tiket? Kalau saya sih, IYES. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
PARIWARA4 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening