BERITA
Tunggu AKD Terbentuk, Afif Rayhan Fokus Perjuangkan Air Bersih di Kota Samarinda


Anggota DPRD Kaltim Afif Rayhan saat ini masih menunggu akan bekerja di komisi berapa, seiring AKD yang sedang disusun. Sembari itu dia masih memperjuangkan air bersih yang ada di Kota Samarinda. Setelah itu lanjut bekerja sesuai penempatan komisi.
Ibu Kota Provinsi Kaltim memiliki aliran Sungai Mahakam yang dimanfaatkan menjadi sumber baku air bersih. Yang diolah oleh Perumdam Tirta Kencana. Ketersediaan air bersih di Kota Samarinda cukup bergantung pada sungai ini.
Meski memiliki sumber baku air bersih untuk masyarakat, namun masalah air bersih masih ada di Kota Samarinda. Yang paling sering jadi keluhan, mati air dalam waktu cukup lama dan masih ada daerah yang belum teraliri PDAM.
Untuk kasus mati air sendiri, selain disebabkan faktor alam berupa air Sungai Mahakam yang debitnya sedang menurun, juga ada faktor lain. Misalnya pipa bocor, pembongkaran pipa, dan terdampak proyek perbaikan oleh pemerintah. Sementara yang belum teraliri PDAM, biasanya karena rumah berada di dataran tinggi.
Perumda Tirta Kencana Belum Oke
Sembari menunggu alat kelengkapan, Anggota DPRD Kaltim Andi Muhammad Afif Rayhan Harun bilang, dirinya tengah memperjuangkan air bersih untuk Kota Samarinda. Menurutnya kinerja Perumdam Tirta Kencana belum oke.
Misalnya saja masih sering bongkar pasang pipa dan terkesan tidak berkoordinasi dengan pemerintah daerah, jika ada proyek perbaikan jalan atau drainase dan berdampak pada pipa milik PDAM yang mengalirkan air ke warga.
“Ada jalan yang pipanya bocor, misalnya Jalan PM Noor di pertigaan, zaman saya di DPRD Samarinda, rumah saya kan masih di Sempaja.”
“Ada 3 titik dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan, jalanan itu dibongkar dan diperbaiki pipanya. Ketika bongkar jalan otomatis karena proyek, kenapa tidak sekali bongkar, lama, tapi selesai. Kenapa harus sebentar tapi digali lagi dan lagi,” kata Afif geram, Senin 11 November 2024.
Selain itu, Afif bilang sempat menerima aduan masyarakat yang harus mengisi air ke tandon sampai larut malam. Disebabkan air PDAM baru mengalir saat malam hari. Sementara warga terus membayar biaya air bersih.
Afif turut mengkritik Wali Kota Samarinda Andi Harun yang merupakan ayahnya. Baginya di tengah keberhasilan sang ayah dalam pimpin pemerintahan kota, namun masalah air bersih itu termasuk salah satu yang masih jadi PR.
“Kita selesaikan dulu yang kecil-kecil batu bergerak ke masalah yang lebih besar. Saya akan selesaikan (masalah air) dalam waktu yang cepat dan tempo yang sesingkat-singkatnya,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud